Saatnya KPK Buktikan Dugaan Suap di MK

Sekjen Transparency International Indonesia (TII), Teten Masduki
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Langkah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD melaporkan dugaan penyuapan terhadap hakim MK ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat apresiasi. Langkah Mahfud MD melaporkan adanya percobaan penyuapan terhadap hakim MK dinilai baik.

"Itu langkah yang bagus dari ketua MK," kata Sekjen Transparansi Internasional Indonesia, Teten Masduki, di Jakarta, Sabtu 11 Desember 2010.

Alasannya, MK dinilai tidak dapat membongkar dugaan penyuapan terhadap hakim MK secara internal. Selain akan timbul konflik kepentingan, kesimpulan investigasi secara internal juga tidak akan dipercaya masyarakat.

"KPK punya kewenangan besar, punya alat penyadap, dan bisa telusuri rekening dan sebagainya. Jadi sudah tepat," tuturnya. "Sekarang yang tertantang adalah justru KPK. Kalau KPK lambat merespons, apalagi tidak serius menemukan, saya kira kemauan positif dari ketua MK ini menjadi sia-sia".

Bahkan, menurut Teten, langkah Mahfud melaporkan dugaan penyuapan di tubuh MK harus diikuti oleh institusi lain dengan tidak menutup-nutupi skandal yang terjadi di internalnya.

"Mestinya ditiru oleh instansi lain seperti Polri dengan kasus rekening gendutnya. Kenapa Polri tidak serahkan kasus itu ke KPK?" tanyanya.

Terkait posisi Refly Harun sebagai pihak yang dilaporkan, Teten menilai, pengamat hukum tata negara ini bisa saja dijadikan whistleblower oleh KPK atau bahkan tersangka.

"Tergantung KPK. Apakah Refly mau dijadikan suspect atau sebagai whistleblower. Bisa saja Refly jadi bagian dari kasus itu, karena dia lawyer-nya," katanya. (art)

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf
Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024