- AP Photo
VIVAnews - Sekitar sepuluh unit bus sudah bersiap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk mengangkut warga Indonesia yang dievakuasi dari Mesir. Rencananya, 415 warga Indonesia yang masuk daftar evakuasi tahap pertama akan tiba sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebagian keluarga mereka di Tanah Air juga sudah berdatangan ke bandara.
Informasi yang didapat VIVAnews.com di lahan parkir Terminal Haji, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu 2 Februari 2011, rencananya, warga Indonesia yang dievakuasi akan dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi terlebih dahulu.
Salah satu keluarga yang menunggu di Terminal Haji adalah Rahmi (26) dan Upandi (64). Mereka datang dari Bandung untuk menjemput dua anggota keluarga dari Mesir yang ikut evakuasi. Dua anggota keluarga yang dipulangkan dari Mesir itu adalah anak kakaknya yang tinggal di Mesir, Umi Kulsum. Usianya masing-masing enam dan lima tahun.
"Teteh (kakak) masih di sana bersama suami dan anaknya yang masih menyusui," kata Rahmi.
Menurut Rahmi, dia sempat kebingungan karena info terakhir, kedatangan WNI lewat Terminal Internasional 2D. Namun pagi tadi, dia baru mengetahui bahwa kedatangan WNI dipusatkan di Terminal 3.
"Kami langsung ke sini begitu tahu," katanya. Karena sang keponakan masih berusia kanak-kanak, Rahmi berusaha agar langsung dapat bertemu begitu keduanya mendarat.
"Kedua keponakan saya dititipi pada dua orang bernama Bu Rani dan Pak Atep," katanya.
Sementara sang kakak, yang berprofesi sebagai guru bahasa Indonesia bagi mahasiswa Mesir di Kedutaan Indonesia dan mahasiswai S1 di Al Azhar tetap bertahan. Umi mulai tinggal di Mesir sejak 2001 lalu mengikuti sang suami yang melanjutkan program S2 di Mesir. (umi)
22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah
Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.
