- www.guardian.co.uk
VIVAnews - Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, mengatakan TNI siap melakukan operasi militer untuk membebaskan 20 Anak Buah Kapal MV Sinar Kudus yang saat ini disandera perompak Somalia di wilayah perairan Somalia.
"Kami sudah siap," kata Panglima TNI saat menghadiri Bakti Sosial Seroja di Bekasi Utara, Jawa Barat, 14 April 2011.
Namun, Panglima TNI tidak bersedia menjelaskan saat ditanya apakah sudah ada tim pembebasan sandera yang dikirim TNI ke Somalia. "Tidak semuanya bisa kami jelaskan, tapi yang jelas kami siap," tegas Agus Suhartono.
Menurut Agus, TNI tetap merujuk pada opsi pemerintah untuk melakukan negosiasi, sesuai himbauan kapten kapal Sinar Kudus yang masih disandera bersama 19 anak buahnya. "Sebaiknya negosiasi yang dikedepankan dan itulah yang dikedepankan pemerintah," kata Agus.
Jika negosiasi buntu, Agus melanjutkan, maka operasi militer baru akan dilakukan. "Operasinya dengan melibatkan TNI gabungan," ucap Agus.
Saat ini, 20 ABK asal Indonesia masih disandera di kapal Sinar Kudus. Sebagian besar diantaranya diketahui menderita sakit, karena kekurangan gizi dan air bersih.
Perompak Somalia meminta uang sebesar US$3 juta, sebagai penebus awak kapal dan kapal yang memuat nikel senilai Rp1,5 triliun. Namun, hingga saat ini belum ada titik temu. Karena PT Samudera Indonesia sebagai perusahaan pemilik kapal Sinar Kudus senilai US$10 juta ini belum menyatakan sanggup membayar tebusan.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
