VIVAnews - TNI Angkatan Udara menegaskan bahwa pemindahan makam mantan Asisten Direktur Intelijen Angkatan Udara Republik Indonesia, Letkol (Pnb) Heru Atmodjo, dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan atas permintaan keluarga. Padahal, sebelumnya Markas Besar TNI menyebut pemakaman Heru Atmodjo di Taman Makam Pahlawan Kalibata karena ada kesalahan prosedur.
"Setahu saya keluarga minta untuk dipindahkan ke makam milik keluarga," kata Kepala Dinas Penerangan Umum TNI Angkatan Udara (AU) Kolonel Chandra, saat dihubungi VIVAnews.com, semalam.
Menurut Chandra, pihak keluargalah yang menginginkan makam Letkol Heru dipindah dari Taman Makam Pahlawan Kalibata. Akhirnya, pembongkaran dan pemindahan makam pada 27 Maret 2011 itu dilakukan dan disaksikan keluarga.
Chandra melanjutkan, Heru Atmojdo semasa hidupnya memang memiliki bintang tanda jasa yang dijadikan pertimbangan untuk bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Meski begitu, kata dia, bintang tanda jasa itu bisa dicabut bila yang bersangkutan melakukan kesalahan.
Heru dimakamkan di TMP Kalibata karena menyandang Bintang Gerilya, penghargaan terhadap mereka yang pernah berjuang melawan penjajah pada masa perang kemerdekaan.
Apakah kesalahan yang dimaksud pernah terlibat G30S/PKI? TNI AU tidak ingin berkomentar banyak terkait hal itu, karena yang demikian merupakan tuduhan serius.
"Kami tidak ingin justifikasi. Itukan urusan sejarah apakah dia terlibat atau tidak. Sementara ini saya pastikan kalau alasan kepindahannya karena permintaan keluarga," tegas Chandra.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Umum TNI Kolonel Minulyo Suprapto mengatakan, saat diteliti, Heru Atmojo tidak memenuhi prasyarat untuk bisa dimakamkan di TMP Kalibata. "Pak Heru Atmojo, setelah diadakan penelitian, ternyata tidak masuk kriteria yang dapat dimakamkan di TMP Kalibata. Karena. itu makamnya dipindahkan," kata Kolonel Minulyo saat di konfirmasi VIVAnews.com. (eh)
Sumber :
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terbongkar! SYL dan Istri Beli Dua Tas Mewah Dior Senilai Rp 105 Juta Pakai Uang Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Eks Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan), Raden Kiky Mulya Putra bersaksi di sidang kasus korupsi Kementan RI.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Politik
7 Mei 2024
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
SYL Suka Belanja Baju di Mal Bareng Keluarga, Uangnya Reimburse Hasil Palak Pejabat Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengatakan Syahrul Yasin Limpo alias SYL sering belanja ke mal bareng keluarga biasanya dengan diawali makan bersama keluarga.
Polri menyebut gembong narkoba Fredy Pratama masih berada di hutan Thailand. Upaya pemburuan terus dilakukan.
Dua pemuda tanggung berinisial ASP (18 tahun) dan AA harus mendekam dalam tahanan setelah disangka memerkosa DBA, siswi sebuah SMP asal Gunung Anyar Tambak, Kota Surabaya
Selengkapnya
Partner
Usulan Presidential Club Diragukan, Level Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Parah dari SBY
Ceritakita
14 menit lalu
Ide Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ingin bentuk presidential club diragukan bisa terealisasi. Prabowo bermaksud ingin kumpulin eks Presiden RI.
Telegram APK menawarkan pengalaman komunikasi yang aman, inovatif, dan beragam. Dengan fitur-fitur canggihnya, pengguna dapat menikmati kontrol penuh atas interaksi digit
Bocoran terbaru menunjukkan bahwa Xiaomi sedang mengerjakan Redmi K80 Series dengan SoC Snapdragon 8 Gen 3, penerus dari Redmi K70 Series yang sukses.
Membangun karakter baik pada anak merupakan hal yang penting untuk masa depan mereka. Karakter yang baik dapat membantu anak untuk sukses dalam kehidupan pribadi, akademi
Selengkapnya
Isu Terkini