- www.eunavfor.eu
VIVAnews - Dibebaskannya seluruh Anak Buah Kapal (ABK) MV Sinar Kudus disambut gembira oleh keluarga korban. Salah satunya keluarga Ariyanto, mahasiswa Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) yang mengikuti program magang kerja di kapal yang dibajak perompak Somalia itu.
Menurut Nur, salah seorang tetangga korban, kabar dibebaskannya Ariyanto, telah diketahui oleh kedua orang tuanya, Supardi dan Ruminah. Kedua orang tuanya merupakan warga Dusun Suko RT.02/ RW VI, Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
“Ya, kemarin sore (Minggu-red) orang tuanya sudah dihubungi oleh pihak perusahaan, terkait pembebasan anaknya,” kata Nur kepada VIVAnews.com di Magelang, Senin, 2 Mei 2011.
Selanjutnya, Nur pun menceritakan keluarga Ariyanto menyambut kabar ini dengan gembira dan penuh syukur. “Akhirnya yang paling dinantikan tiba. Yakni, pembebasan putranya Pak Sardi sejak kemarin sore," ujarnya.
Nur menambahkan, selama disandera, PT Samudera Indonesia selalu melakukan kontak telepon dengan pihak keluarga.
Namun, ketika VIVAnews.com mencoba menyambangi, rumah keluarga Ariyanto tampak sepi. Semua pintu tertutup dan terkunci.
Menurut keterangan Nur, kedua orang tua Ariyanto memang menjalankan aktivitas seperti biasa. Mereka pergi ke sawah sejak pagi hari.
“Pulangnya ke rumah sekitar abis ashar. Karena dari sawah biasanya langsung ke pasar,” jelas Nur.
Ariyanto sudah selama 8 bulan ini mengikuti magang kerja di kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perampok Somalia di perairan Arab. Ariyanto bersama 19 ABK telah berhasil dibebaskan pada Minggu, 1 Mei 2011, kemarin.
Laporan: Fajar Sodiq