Walikota Sukabumi: Hentikan Proses e-KTP

Sekretaris Daerah Sukabumi M Muraz mencoba alat pembuatan e-KTP
Sumber :
  • VIVAnews/Permadhi

VIVAnews - Rencana pemerintah pusat untuk mulai menguji coba KTP elektronik atau e-KTP di berbagai wilayah mendapatkan penolakan. Salah satunya di Kota Sukabumi. Penolakan dilakukan atas perintah langsung Walikota Sukabumi Mokhamad Muslikh Abdussyukur.

"Kami tidak mau disalahkan bila terjadi kendala. Saat ini fasilitas yang dikirim dari pusat masih tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya," tegas Muslikh di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 22 September 2011.

Hasil uji e-KTP kemarin di kecamatan Baros dan kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi dianggap gagal. Kendala teknis menjadi masalah utama. Ini yang mendasari penolakan Walikota untuk melanjutkan program pemerintah  pusat ini.

"Program akan dilanjutkan setelah pemda menerima semua fasilitas e-KTP sesuai dengan spesifikasi dari pusat. Secara teknis seluruh aparatur pemda kota Sukabumi siap membantu kelancaran program, namun tidak bertanggung jawab terhadap masalah peralatan, teknologi dan jaringan," jelas Muslikh.

Pemda telah menyiapkan dana pendamping untuk operasional untuk program e KTP ini. Dana berasal dari APBD 2011, namun jumlahnya enggan disebutkan oleh Walikota.

Dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sukabumi, jumlah penduduk yang diwajibkan mempunyai KTP di Kota Sukabumi sebanyak 231.308 jiwa. Dari jumlah itu, hanya sebanyak 160.690 jiwa saja yang telah mempunyai KTP.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, target pelaksanaan e-KTP tetap 2012 mendatang. Bahkan, jika target itu meleset, mantan Gubernur Sumatera Barat ini siap mundur dari jabatannya sebagai Mendagri.

"Kalau 2012 tidak selesai saya siap mundur. Asal tidak ada gangguan politik," ucap Gamawan dalam pertemuan dengan pimpinan media cetak dan elektronik di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu 14 September 2011. (Laporan: Permadhi, Sukabumi, eh)

Kembali Sapa Penggemar di Saranghaeyo Indonesia, Xiumin EXO Akui Kangen Berat ke Fans
Masiroh, TKW asal Jawa Barat pulang setelah dikabarkan meninggal 22 tahun lalu

22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah

Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024