- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Polisi telah memeriksa Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal. Pemeriksaan ini dalam kasus dugaan korupsi pengadaan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Kementerian Pendidikan Nasional.
Pemeriksaan sendiri sudah dilakukan pada Rabu 21 September 2011. "Beliau sudah bersaksi, itu sudah kami lakukan pemeriksaan," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Markas Besar Kepolisian RI, Jumat 23 September 2011.
Sementara itu, peralatan serta bukti-bukti sedang dikumpulkan. Kerugian negara juga sedang diaudit. "Jadi kami belum bisa sampaikan lengkapnya," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Anton menjelaskan, modus operandi korupsi ini adalah dengan cara menurunkan kualitas barang dan peralatan pendidikan. "Jadi mutu itu didrop barangnya, tapi diduga ya peralatannya juga lah. Itu untuk dinas," kata dia.
Polisi juga telah menetapkan satu tersangka atas kasus ini. "Ada satu orang, namun belum bisa disampaikan karena kami harus cari bukti dulu yang kuat dan banyak dan saksi yang kuat," kata Anton.
Kasus dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional juga sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam kasus yang ditangani KPK, sudah ada tersangka yang juga mantan Inspektur Jenderal Kemendiknas, Muhammad Sofyan.
Sofyan diduga melakukan tindak pidana korupsi pengelolaan anggaran Inspektorat Jenderal Kemendiknas tahun anggaran 2009. Berdasarkan hasil penyelidikan, Sofyan diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan anggaran di Itjen Kemendiknas tahun anggaran 2009. Dalam kasus ini, KPK sudah menggeledah rumah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. (eh)
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
