- Antara/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana Agus Suhartono, mengatakan bahwa tentara terus melakukan deteksi dini terhadap ancaman terorisme di Indonesia. Namun, kata dia, TNI tidak melakukan peran utama.
"Sekali lagi dalam hal deteksi dan cegah dini terus menerus kita lakukan, tapi dalam hal penanggulangan atau penindakan kami hanya membantu polisi," kata Agus usai menutup acara latihan bersama Gultor TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Jum'at, 28 Oktober 2011.
Menurut dia, TNI dan Polri sama-sama diberi kewenangan untuk memerangi terorisme di Indonesia itu. Sehingga, kata dia, koordinasi yang baik antar kedua lembaga harus dilakukan dalam memerangi teroris. Hal itulah yang dilakukan dalam latihan bersama antara TNI dan Polri.
"Yang menonjol adalah tentang sinergitas mulai dari tahap perencanaan, mekanisme dan prosedur. Serta meningkatkan kemampuan masing-masing group dalam penyelesaian masalahnya masing-masing," kata dia.
Agus mengatakan dalam penindakan kelompok terorisme, Polisi tetap sebagai pemegang komando. "Selama tiga hari dapat disimpulkan sudah berjalan baik," kata dia.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
