- wikimedia
VIVAnews - Keluarga awak pesawat Cessna 172 milik PT Nusa Flying Internasional yang hilang sejak Rabu 17 November 2011 lalu meminta perusahaan serius mencari keberadaan pesawat dan awak. Keluarga berharap tiga awak pesawat dalam kondisi selamat.
"Pokoknya apapun yang terjadi harus bisa ditemukan," kata Ayu Purnamasari, saat ditemui di kantor Nusa Flying International, Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Senin, 21 November 2011. Ayu merupakan Istri dari Agung Febrian siswa Nusa FlyingSchool yang hilang saat ikut dalam penerbangan.
Kepala sekolah Nusa Flying International Kapten Sugeng Triyono mengatakan, perusahaan akan berupaya maksimal untuk menemukan korban dalam keadaan apapun. "Jangan kan keluarga korban, kami pun ingin secepatnya bisa ditemukan," kata Sugeng.
Menurutnya sinyal Emergency Locater Trasmitter (ELT) pesawat Cessna 172 sudah menemui titik terang. Sinyal itu menunjukkan posisi benda putih panjang yang diduga pesawat berada di sekitar Situ Lembang, Desa Bojong timur, Wanayasa, Subang, Jawa Barat.
"Insya Allah sore ini 2-3 jam lagi kalau cuaca memungkinkan bisa ditemukan. Kalau tidak ya dilanjutkan besok," tuturnya.
Meski demikian, perusahaan belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat. Kuat dugaan faktor cuaca yang mengakibatkan pesawat kehilangan kontak dan terjatuh.
Untuk pesawatnya sendiri, Sugeng mengklaim sudah laik terbang. Karena sebelum terbang pesawat sudah di cek dan dipastikan laik terbang.
"Kalau sudah terbang pasti oke, tapi faktor cuaca karena dia (pesawat Cessna) melenceng dari track yang seharusnya arahnya ke Cirebon," tuturnya. Pesawat ini berawak tiga orang. Mereka adalah instruktur pilot, Partogi Sianipar (25) serta dua siswa, yaitu M. Fikriansyah (19) dan Agung Febrian (30).
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.
