Menhan: Pasukan di Papua Tak Perlu Ditambah

Penurunan bendera Bintang Kejora milik OPM di Papua beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro memastikan situasi di Papua aman setelah peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka kemarin. Meski demikian, Purnomo tidak menampik adanya sedikit masalah yang timbul saat peringatan tersebut.

"Memang ada kumpul-kumpul orang dan jumlahnya tidak besar, dan itu bisa kami selesaikan dengan baik," kata Purnomo usai Rapat Pleno Persiapan Peringatan Hari Nusantara 2011 di Gedung Kemenhan, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2011.

"Situasinya baik, kondusif, walaupun memang ada sedikit yang perlu kami selesaikan. Tapi, hari ini sudah selesai, dan tenang kembali seperti semula," ujarnya.

Purnomo menjelaskan, sebelum HUT OPM pada 1 Desember 2011, pihaknya sudah melakukan antisipasi di beberapa wilayah di Papua, antara lain di Sorong, Manokwari, Puncak Jaya, Wamena, Jayapura, dan Timika yang memang perlu dilakukan pengamanan dengan baik.

Menurut Purnomo, ada empat hal yang perlu dicermati di Papua. Pertama, ada yang ingin memisahkan diri dari NKRI, tapi itu kelompoknya kecil. Oleh karena itu, tidak ada operasi militer di Papua.

"Karena kelompoknya kecil, maka kami tidak perlu melakukan penambahan pasukan dari luar Papua, cukup yang menangani itu dari Kodam setempat. Kalaupun ada pasukan dari luar, itu di perbatasan darat dan laut oleh marinir," katanya.

Kedua, masalah PT Freeport Indonesia yang merupakan persoalan korporasi. Ketiga, masalah dari implementasi otonomi khusus. "Salah satu yang akan diperbaiki adalah dengan adanya UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat)," jelas Purnomo. (art)

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024