Cuaca Buruk, Pengejaran OPM Dihentikan

Kota Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua
Sumber :
  • Antara/ Marcelinus Kelen

VIVAnews - Kabut tebal di Kali Semen Kampung Wandinggobak, Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya Papua, membuat pasukan Brimob menghentikan sementara pengejaran terhadap kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pengejaran ini terkait kasus tewasnya dua anggota Brimob dan menyebabkan satu orang luka.

"Pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang menembak mati dua anggota Brimob, sementara dihentikan, karena selain sudah malam, kabut tebal juga menyelimuti lokasi," ujar Kombes Wachyono, Juru Bicara Polda Papua.

Kondisi alam di Puncak Jaya yang berada di ketinggian serta gunung terjal, memang jadi kendala dalam melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata OPM. "Anggota kewalahan, gunung terjal dengan hutan lebat sangat sulit ditelusuri. Sementara OPM sangat menguasai alamnya dan mereka seolah-olah bisa langsung tak terlihat," ungkapnya.

Ia juga menegaskan, pengejaran akan dilanjutkan jika cuaca sudah mendukung.  Dua anggota Brimob tewas ditembak dan satunya lagi luka-luka, saat mereka melakukan perjalanan dari Tingginambut menuju Mulia. Perjalanan itu dilakukan untuk mengevakuasi dua anggota Brimob yang sakit malaria saat bertugas di Pos Tingginambut.

Menurut Wachyono, kedua jenazah anggota Brimob yang tertembak dan yang terluka akan dievakuasi ke Jayapura Minggu 4 Desember. "Mudah-mudahan cuaca mendukung, agar proses evakuasi ke jayapura bisa dilakukan," ujarya.

Sementara itu, salah seorang warga Mulia bernama Jules K. mengatakan, pasca tertembaknya anggota Brimob, di Kampung Wandenggobak, lokasi terjadinya penembakan, dibakar. Situasi saat ini tegang dan warga mengungsi ke kampung lain. "Pembakaran rumah dan honai warga terjadi jam 15.30 WIT, hanya beberapa menit setelah aksi penembakan."

Raup Laba Bersih Rp474 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar

Laporan : Banjir Ambarita, Papua

Shin Tae-yong

Shin Tae-yong: Marselino Ferdinan Ada Salah, Saya Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta maaf atas konfrontasi yang terjadi antara pemainnya, Marselino Ferdinan dengan netizen.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024