Ahmad Syafi'i Maarif: KPK Baru, Wait and See

Jusuf Kalla dan Ahmad Syafii Maarif
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Mantan anggota Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Ahmad Syafi'i Maarif mengajak agar semua pihak memilih percaya kepada pimpinan KPK yang baru terbentuk beberapa waktu lalu.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Khusus kepada Ketua KPK terpilih, Abraham Samad, Syafi'i menuturkan, lebih baik masyarakat menunggu bagaimana dia bekerja.

"Wait and see sajalah, jangan terlalu banyak diberi komentar," kata Syafi'i, saat ditemui dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Selasa 6 Desember 2011.

Dia menilai, rekam jejak Abraham Samad saat aktif sebagai pegiat anti korupsi di Sulawesi cukup bagus. Untuk itu, pilihan terbaik baginya adalah menunggu.

"Kalau si Samad itu nanti mau nepati janjinya itu baik sekali. Dia bilang setahun, kalau tidak bisa berbuat apa-apa sebaiknya mundur. Kita lihat saja," tuturnya.

Tokoh Muhammadiyah itu menyatakan bahwa persoalan pemberantasan korupsi tidak dapat dibebankan secara penuh kepada KPK. Negara dan aparatur pemerintahan haruslah serius dalam mendorong tindak pidana korupsi.

"Mengapa KPK banyak dikritik, rating turun, karena negara ini tidak serius dalam memberantas korupsi. Hanya omong. Istilahnya, 'Kita hunus pedang melawan korupsi', itu pedangnya bukan sungguhan tapi pedang pelepah pisang. Itu istilah seorang satpam di Yogya bukan istilah saya," kritiknya. (eh)

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024