VIVAnews - Keluarga korban Luh Endang Susiani (31), yaitu tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas ditembak perampok di South Carolina, Amerika Serikat mendapat uang duka sebesar Rp40 juta dari PT Quantum Job, agen perjalanan yang memberangkatkannya.
Direktur Utama PT Quantum Job, Andre Hermawan di Denpasar, Rabu 2 April 2012 mengatakan, dana santunan yang diberikan pihak perusahaan adalah uang duka, karena almarhumah Endang Susiani saat pemberangkatan tahun 2009 difasilitasi oleh perusahaan tersebut.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Endang Susiani. Kami memberikan uang duka ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian terhadap TKI," kata Andre.
Andre mengatakan, keberangkatan Endang Susiani awalnya ditangani oleh perusahaan yang dipimpinnya sebagai tenaga kontrak selama delapan bulan. Namun setelah itu dia mencari pekerjaan sendiri melalui agen lain yang tidak terdaftar. Itulah sebabnya, namanya sempat tidak terlacak di berbagai agen penyalur tenaga kerja.
"Secara otomatis tanggung jawab kami sebenarnya sudah lepas. Termasuk juga asuransi jiwanya yang berakhir sesuai dengan perjanjian kerja pada 20 Juli 2010," katanya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya terus berupaya mencarikan jalan keluar guna meringankan beban keluarga dalam melakukan upacara adat dan keagamaan (ngaben) dengan cara membuka ruang donasi terhadap sesama TKI.
Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar, Wayan Pageh, mengatakan, pemulangan jenazah Endang Susiani sudah ditangani oleh pemerintah melalui Konsulat Jenderal Indonesia di AS.
"Pemerintah telah memfasilitasi untuk pemulangan jenazah Endang Susiani, atas permintaan keluarga almarhumah. Rencananya jenazahnya akan tiba di Bali pada 9 Mei mendatang," katanya.
Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
Juara bertahan putri, Bandung bjb Tandamata kembali makan korban. Mereka menekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-1 (25-17, 23-25, 25-15, 29-27).
