"Jangan Anggap Alquran dari Hasil Korupsi"

Ilustrasi Al Quran
Sumber :
  • wallz.eu

VIVAnews - Sekretaris Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat, Muhammad Arwani Thomafi, menilai tidak perlu ada gerakan penarikan Alquran yang sudah dibagikan kepada anggota Komisi VIII terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran.

Menurut Arwani, Alquran yang sudah beredar tersebut tidak masalah karena anggarannya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Bukan uang dari hasil korupsi.

"Ini sama saja menganggap Alquran itu dicetak dari hasil korupsi," kata Arwani kepada VIVAnews, Rabu 4 Juli 2012.

"Jangan coba-coba untuk mereduksi makna Alquran yang sudah beredar dengan diberi embel-embel Alquran hasil korupsi. Ini masalah sensitif," Arwani menegaskan.

Dia menuturkan bahwa masalahnya bukan pada Alquran. Melainkan oknum yang diduga terlibat dalam pengadaan Alquran.

Oleh karena itu siapapun diharapkan tidak membelokkan masalahnya menjadi seolah-olah Alquran tersebut adalah problemnya. "Persoalan ini harus diletakkan secara proporsional," kata Arwani.

Dia sangat mendukung proses hukum yang tengah dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia berharap, kasus ini bisa diungkap hingga tuntas.

Pengadaan Alquran senilai Rp35 miliar di Kemenag ini menjadi masalah ketika KPK menyatakan proyek ini mengandung muatan korupsi. KPK pun telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yaitu anggota Komisi Agama dan Badan Anggaran DPR Zulkarnaen Djabar, serta Direktur Utama PT KSAI, DP yang tak lain adalah anak Zulkarnaen.

KPK menduga Zulkarnaen memberi imbalan atau suap kepada penyelenggara negara terkait pembahasan anggaran pengadaan Alquran.

Modus yang dilakukan Zulkarnaen dalam dugaan korupsi Alquran ini adalah dengan memerintahkan dan mengarahkan oknum di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama untuk memenangkan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia sebagai pemegang proyek tersebut. (eh)

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024