PT KAI: Tiket Mudik Jarak Dekat Masih Banyak

Antrean tiket kereta api beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Tiket kereta api jarak jauh untuk musim mudik lebaran sudah ludes terjual. Namun, untuk rute jarak dekat, masih banyak tiket yang belum laku terjual.

"Yang jarak pendek, Bandung dan Cirebon, masih banyak yang kosong," kata Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Wimbo Harjito saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin 23 Juli 2012.

Menurut dia, kurang lakunya tiket mudik kereta jarak dekat ini disebabkan pola pembelian masyarakat. Tiket kereta jarak dekat ini, kata Wimbo, biasanya baru diserbu masyarakat saat mendekati keberangkatan.

Dia menambahkan, pola itu berbeda dengan pola pembelian tiket kereta jarak jauh--seperti jurusan Jakarta ke Yogyakarta maupun Surabaya--yang telah mengantre sejak 1 Juli 2012 lalu. Tiket kedua jurusan itu, "kini telah habis terjual," katanya.

Kereta tambahan

PT KAI sendiri saat ini telah menambah 7 rangkaian kereta api kelas ekonomi dan 8 rangkaian kereta api kelas eksekutif yang mulai beroperasi pada H-7 hingga H+7. Satu rangkaian kereta api ekonomi dapat mengangkut 800 penumpang dan 1 rangkaian kereta api eksekutif dapat mengangkut 400 penumpang. "Tidak ada yang berdiri, 100 persen duduk sesuai kapasitas," katanya.

Kereta Api tambahan komersial tersebut antara lain KA Argo Lawu Solo - Gambir, Argo Dwipangga Solo - Gambir, Gajayana Lebaran Bandung - Malang, Cirebon Ekspres Lebaran Cirebon - Gambir, Lodaya Lebaran, Sancaka Lebaran Yogyakarta - Surabaya, Sawunggalih Lebaran Pasar Senen - Kertosono.

Sedangkan, KA lebaran nonkomersial yang akan dioperasikan adalah Pasundan Lebaran Bandung - Surabaya, Kertjaya Pasar Senen - Surabaya, Tawangjaya Semarang - Pasar Senen, Matarmaja Malang - Pasar Senen, Mantab Lebaran Tanah Abang - Madiun, Kutojaya Utara Pasar Senen - Kutoarjo dan Kutojaya Selatan Bandung - Kutoarjo. (ren)

Bukti Kencan Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Terungkap di Episode Spesial Queen of Tears
Kolase capres Prabowo Subianto dan Jubir TKN Dahnil Anzar Simanjuntak.

Presidential Club Upaya Prabowo Subianto Solidkan SBY, Megawati dan Jokowi?

Ide pembentukan Presidential Club yang diusulkan Prabowo Subianto punya 2 hal yang menjadi konsentrasi utamanya. Yakni visi keberlanjutan dan persatuan elite dari bangsa.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024