- ANTARA/Andika Betha
VIVAnews - Densus 88 Mabes Polri menemukan beberapa lembar surat dari terduga teroris yang tewas di Solo, Farhan. Surat itu antara lain berisi kebencian terhadap aparat pemerintah dan Kepolisian.
Dalam surat itu dituliskan terduga teroris ini kecewa atas penangkapan sekelompok temannya yang ditangkap polisi. Dalam surat itu pula, Farhan menuliskan alasan mengapa dirinya melakukan balas dendam kepada aparat.
Dalam surat ini dituliskan penolakan terhadap pembuatan undang-undang oleh pemerintah dan DPR. Karena hak itu, tulis surat itu, hanya khusus milik Tuhan.
Surat itu juga menuliskan ancaman dia untuk terus memerangi pemerintah. Dalam surat itu pula, Farhan mengutip sejumlah ayat dalam Alquran. Lihat videonya di
Farhan tewas setelah baku tembak dengan anggota Densus 88 Mabes Polri di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat 31 Agustus 2012, malam. Satu temannya, Muchsin, juga tewas.
Kedua terduga teroris ini merupakan bekas santri di Pondok Pesantren Almukmin, Ngruki--pimpinan Abubakar Ba'asyir. Pihak ponpes mengakui hal ini. (adi)
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
