- Antara/ M Agung Rajasa
VIVAnews - Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Jalaluddin Rakhmat, mengungkapkan, ada banyak faktor yang menyebabkan kerusuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur. Menurut dia, selama ini memang ada upaya memecah belah antara Sunni dan Syiah, baik di tingkat nasional maupun global.
“Ada motif-motif lain, seperti politik di balik itu. Misalnya dalam peristiwa Sampang, motif politik kemudian diberi warna agama dengan konflik Sunni dan Syiah,” kata Jalal usai diskusi di Gedung Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Selasa 18 September 2012.
Menurut dia, apapun motif konflik antara Sunni dan Syiah itu, yang jelas rakyat kecil selalu menjadi korban. Padahal, kata dia, sebenarnya mereka tidak menyoal isu Sunni dan Syiah ini. “Persoalan itu cuma ada di kalangan elit yang punya kepentingan tertentu,” ujarnya.
Namun, tambah Jalal yang juga tokoh Syiah ini, masyarakat bawah tidak berdaya dan tidak punya kekuatan menghadapi kepentingan elit itu. Apalagi, sebagian besar warga Sampang hidup di bawah standar. “Warga di sana miskin. Kyai-kyiainya saja miskin, kecuali kyai yang sudah di tingkat nasional,” tutur dia.
“Tapi waktu penyerangan kemarin itu dikerahkan 46 truk, ratusan ojek, dan puluhan jeregen bensin. Dan itu kan membutuhkan biaya. Dari mana mereka itu punya biaya? Pasti ada yang membiayai,” tambah dia.
Celakanya, kondisi itu diperparah dengan lemahnya penegakan hukum. Pemerintah, kata Jalal, tidak tegas. “Harus ada tindakan tegas dari pemerintah. Hukum siapa saja yang melakukan kejahatan. Kedaulatan itu adanya kan di pemerintah. Dan penyerangan pada suatu agama itu kan melanggar konstitusi,” kata Jalal.
Menurut Jalal, jika pemerintah bertindak tegas menegakkan hukum, maka konflik horizontal tidak akan terulang di Indonesia. Terutama konflik yang berbau SARA. “Pernah terjadi hal yang sama di Bondowoso. Dan kita ajukan itu ke pengadilan. Ditangkap dan dihukum oleh pengadilan. Dan akhirnya di Bondowoso tidak ada penyerangan lagi, karena pelaku-pelakunya dibawa ke hadapan hukum,” ujarnya. (adi)
Long Weekend Hemat! 5 Rekomendasi Wisata Gratis dan Seru di Jakarta
Beberapa destinasi di Jakarta bisa masuk dalam list untuk dikunjungi bersama keluarga. Yuk simak rekomendasi tempat liburan long week end Jakarta berikut ini!
