- Rumgapres/Abror Rizki
VIVAnews – Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menyatakan ketidakhadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan 10 Tahun Bom Bali, bukan karena adanya info intelijen bakal ada serangan teror di Bali.
Julian menegaskan, keadaan di Bali saat ini justru sepenuhnya terkendali. “Otoritas dan kepolisian setempat menjamin keamanan di sana,” kata Julian di Bina Graha, Jakarta, Jumat 12 Oktober 2012.
Presiden Yudhoyono, menurut Julian, tidak menghadiri peringatan 10 Tahun Bom Bali karena memiliki agenda lain, yaitu memeriksakan kesehatannya. “Presiden dan Ibu Negara menjalani check up rutin. Itu biasa dilakukan,” ujar Julian.
Ketidakhadiran Presiden pada peringatan Bom Bali itu pun, Julian melanjutkan, telah dikomunikasikan jauh-jauh hari. Presiden juga sudah mengutus Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk hadir di Bali sebagai wakil pemerintah RI.
“Kehadiran Pak Menlu tidak mengurangi perhatian dan rasa prihatin Bapak Presiden serta seluruh rakyat Indonesia terhadap makna peringatan ini,” ujar Julian. (art)
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
