- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Acara peringatan seabad Muhammadiyah di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta terhenti di tengah jalan. Penyebabnya, alat pengeras suara tiba-tiba mati akibat guyuran hujan lebat.
Pantauan VIVAnews, terakhir terlihat dari layar besar di atas podium utama, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin tengah telewicara dengan pengurus Muhammadiyah di beberapa daerah yang juga menyelenggarakan peringatan.
Giliran pertama, Pengurus Muhammadiyah Sulawesi Selatan, disusul Jawa Timur yang diselenggarakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian, telewicara dengan Pengurus Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seharusnya, usai acara itu Din memberikan pidato milad. Namun belum sampai pidato dimulai, pengeras suara tiba-tiba mati. Acara pun terhenti sampai di situ.
"Seharusnya masih banyak acaranya sampai nanti siang. Ada penampilan Dwiki Darmawan, tapi ya ...," kata Din ditemui usai acara. Hujan lebat itu yang mengguyur milad 100 tahun PP Muhammadiyah di stadion berkapasitas sekitar 80 ribu orang itu mengakibatkan pengeras suara rusak.
Peringatan seabad Muhammadiyah itu dihadiri sejumlah tokoh politik. Diantaranya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Joko Widodo, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid, mantan Menkum HAM Patrialis Akbar, Ketua Umum Hanura Wiranto dan mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi. (adi)
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
