Keluarga Hendak Mengarak Jenazah Korban ke Kediaman Bupat Nabire

Ilustrasi rusuh
Sumber :
  • VIVAnews/Adri
VIVAnews
Kasus Siswa SD Terancam Buta karena Gagang Sapu di Jombang, Guru Jadi Tersangka
- Kondisi kota Nabire saat ini mencekam pasca kerusuhan pada pertandingan tinju amatir di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu 14 Juli 2013. 18 orang ditemukan tewas usai insiden itu.

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa Katolik di Tangsel Dinilai Tak Mencerminkan Ajaran Islam

Senin, 15 Juli, masyarakat memilih tidak melakukan aktivitas mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekelompok warga hendak mengarak jasad korban yang tewas dalam kerusuhan itu ke kediaman bupati.
Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter


Salah satu warga Nabire, Yohanes Dow, saat dihubungi mengatakan suasana Kota Nabire benar-benar lengang. "Saya tadi sempat keluar rumah tapi jalanan sepi, saya putuskan lagi balik," ucapnya.


Lanjut dia, ada rencana dari keluarga korban yang tewas mengarak-arak jasad ke kediaman bupati. "Mereka hendak minta pertanggung jawaban bupati, karena keluarga mereka tewas akibat even tinju yang diselenggarakan bupati," paparnya.


Tak hanya itu, kata Yohanes, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sekolah dan perkantoran diliburkan. "Ini anak saya siswa SD sudah dipulangkan, padahal hari ini masuk pertama kali setelah libur kenaikan kelas," ujarnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya