FOTO: Hacker Bergantian Serang Situs FPI

Halaman website FPI di-hack
Sumber :
  • fpi.or.id

VIVAnews - Situs resmi milik ormas Front Pembela Islam (FPI) diretas. Situs beralamat www.fpi.or.id diretas dan diganti dengan berbagai gambar serta tulisan berbeda oleh para hacker.

Pertama kali, situs yang memiliki tampilan bendera merah putih, kabah dan tulisan FRONT PEMBELA ISLAM itu diganti dengan gambar wanita cantik berkerudung putih.

Terdapat tulisan :

Sajadah indah berseri, jadi hiasan di hari akbar nan suci

!Surabayag3tar!datang pengganti diri, tanda ingat silaturahmi

Taqobalallahu ya Karim, mohon maaf lahir dan bathin!!!

Selamat menunaikan ibadah puasa 1434 H

all Balikita Member And indonesia Hacker

Namun, hanya dalam hitungan menit, gambar dan tulisan silih berganti. Hacker yang berbeda bergantian 'menyerang' situs milik ormas yang punya ciri khas jubah putih-putih tersebut.

Lihat foto-foto tampilan situs FPI yang diretas di

Sejak terlibat bentrokan dengan warga Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu, sepak terjang kelompok FPI kembali mendapat sorotan.

Heboh Israel Grebek Kantor Al Jazeera di Nazareth, Sejumlah Peralatan Disita

Bentrokan terjadi usai FPI melakukan sweeping ke tempat-tempat maksiat di sekitar Kendal. Dalam konvoi razia itu, salah satu mobil rombongan FPI menabrak beberapa pengguna jalan, dan menewaskan satu warga.

Usai bentrokan itu, banyak pihak meminta agar FPI dibubarkan. Organisasi ini dinilai kerap melakukan aksi kekerasan terhadap warga.

Terkait desakan pembubaran itu, Ketua DPP FPI bidang Dakwah sekaligus juru bicara FPI, Habib Muhsin Alattas, mengatakan bahwa, bagi pihak-pihak yang berharap FPI dibubarkan tak perlu risau. "FPI akan bubar sendiri jika hukum ditegakkan dengan baik oleh aparat dan pejabat negara," ujar Habib Muhsin Alattas dalam keterangan pers.

Muhsin juga menyesali sikap media massa terhadap FPI. Dia mengatakan FPI tidak perlu pembelaan dari media, yang dibutuhkan FPI hanya pemberitaan yang berimbang dan apa adanya.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan

KPK Ngaku Ada Pihak yang Menghambat Kasus TPPU Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba

omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada sebuah hambatan ketika Tim Penyidik KPK melakukan proses pengumpulan alat bukti, untuk menaikkan ke tahap penyidikan terkai

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024