Banjir Bandang Tasikmalaya, Ribuan Warga Masih Terisolir

Banjir bandang Tasikmalaya
Sumber :
  • Sopyan Munawar | Tasikmalaya
VIVAnews - Ribuan warga di dua kecamatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hingga Kamis siang, 25 Juli 2013, masih terisolir karena akses jalan yang tertutup banjir setinggi 50 sentimeter. Ratusan rumah di Kecamatan Cihaurbeuti dan Panumbangan pun rusak berat akibat dihantam banjir bandang.
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Menurut Kapolsek Panumbangan AKP Ansar, sebagian besar warga sudah mengungsi ke Posko Darurat. 
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Sementara itu banjir juga menerjang empat kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Empat kecamatan tersebut yakni Sukaresik, Pagerageung, Ciawi dan Rajapolah. Dari pendataan sementara jumlah warga yang rumahnya terendam mencapai 1.454 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 3.136 orang. 
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin menyebutkan, debit air Citanduy sangat tinggi hingga luber di tanggul. Karena tak kuat menahan derasnya arus air, tanggul akhirnya jebol dan menimbulkan banjir.
 
Dikatakan Kundang, banjir masih belum akan surut karena upaya perbaikan tanggul secara darurat tidak bisa dilakukan secara maksimal mengingat masih derasnya air sungai.

Luapan air dari sungai Citanduy sudah terjadi sejak Senin pagi lalu. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga merendam sebuah sekolah dasar dan satu puskesmas. Pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar karena semua ruang kelas terendam air. 

Genangan terparah melanda Kampung Bojongsoban, karena lokasi kampung itu berada paling dekat dengan sungai. Bahkan ada rumah yang terendam hingga sedada orang dewasa. Beruntung, penghuninya sigap menyelamatkan diri.

Menurut salah seorang warga, Adim Mashudi (26), munculnya air memang tidak seperti air bah. Tapi datang perlahan sehingga warga sempat menyelamatkan diri.

Saat ini bantuan logistik telah tersedia. (ren)

(Laporan Sopyan Munawar | Tasikmalaya)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya