Ahmad Fathanah Borong Perhiasan Rp1,2 Miliar

Sidang Perdana Ahmad Fathanah
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ahmad Fathanah diketahui sering berbelanja ke toko perhiasan sepanjang tahun 2012.

Bahkan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu sudah menjadi langganan di salah satu toko perhiasan yang berada di Senayan City, MB Jewellery.

Dimeriahkan Andien Hingga Tompi, Jakarta Street Jazz Festival 2024 Sukses Digelar

Pemilik toko perhiasan MB Jewellery, Hendi Gazali, saat memberi kesaksian di Pengadilan Tindak PIdana Korupsi, Senin 16 September 2013 membenarkan Ahmad Fathanah kerap mendatangi tokonya untuk membeli sebuah perhiasan.

"Ya kadang sebulan sekali, kadang seminggu sekali," kata Hendi.

Kata Hendi, Fathanah sudah lama menjadi langganan di toko perhiasannya. Fathanah sudah biasa membeli perhiasan di tokonya sejak 2010. Namun sepanjang 2012, Fathanah semakin rajin belanja perhiasan yang jumlahnya lebih dari Rp1 miliar.

"Setelah ditotal kemarin (pembelanjaan perhiasan) Rp900 juta dan Rp300 juta. Kira-kira sejumlah itu," ujar Hendi.

Sebagai langganan, Hendi sering memberikan kemudahan dan diskon khusus untuk Fathanah.

Sementara itu, Manajer MB Jewellery, Caroline Tanata mengungkapkan, saat belanja perhiasan, Fathanah tidak sendirian. Terkadang Fathanah ditemani teman-teman wanitanya.

"Datang dengan teman wanita, Vita, Nia, dan Sefty," kata Caroline.

Diketahui, selain royal membelikan perhiasan, Fathanah juga kerap membelikan wanita-wanitanya tas mahal bermerek dari butik kenamaan. Uang yang dikeluarkan Fathanah mencapai ratusan juta rupiah hanya untuk membeli tas.

Dalam dokumen dakwaan Fathanah yang didapat VIVAnews terungkap, tas yang dibeli antara lain bermerek Burberry, Louis Vuitton, Hermes, Aigner dan Gucci. Transaksi dilakukan lewat dua rekening Fathanah di Bank Mandiri KCP Imam Bonjol dan KCP Depok Kartini. [Baca selengkapnya: ] (eh)

Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey

Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya

Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) meminta kepastian kepada Pemerintah mengenai pembayaran utang rafaksi minyak goreng.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024