Nelayan Bantul Diminta Tak Melaut karena Badai Siklon

Nelayan
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVAnews
VIVAnews
Bus Maut di Ciater Tewaskan 11 Orang, Kemenhub: Menyedihkan, Uji KIR-nya Mati Sejak 2023
- Nelayan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta tidak melaut dalam beberapa hari mendatang. Sebabnya adalah kecepatan angin tak bersahabat bagi perahu jukung milik nelayan.

Terpopuler: Fakta Baru Perselingkuhan Andrew Andika, Netizen Bongkar Keburukan Muhammad Fardhana

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan kecepatan angin mencapai 17 knot dalam beberapa hari ke depan.
Lihat Wanita Berhijab Pakai Rok Sebetis, Kartika Putri: Jangan Membenarkan yang Tidak Dibenarkan


"Kecepatan angin yang mencapai 17 knot tersebut akibat adanya badai siklon berpusat di Filipina, sehingga tidak heran jika kecepatan angin tersebut dapat menyebabkan ketinggian gelombang mencapai empat meter," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto, Rabu, 24 September 2014.


Meski sekarang bukan puncak badai siklon, kecepatan angin masih dapat dirasakan oleh warga saat siang hingga menjelang sore.


“Sejak awal terjadi badai siklon, informasi perkembangan perubahan cuaca langsung ditindaklanjuti ke kelompok masyarakat pesisir dan Tim SAR Parangtritis," jelasnya.


Kecepatan angin yang tinggi tersebut juga telah menumbangkan dua pohon dan menimpa salah satu warga di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya