Penghargaan Achmad Bakrie untuk Insan Terbaik Digelar

CEO PT. Visi Media Asia sekaligus CEO PT. Bakrie Global Ventura, Anindya Bakrie
Sumber :

VIVA.co.id – Piagam penghargaan bertajuk "Penghargaan Achmad Bakrie (PAB)" kembali digelar tahun ini. Award kembali diberikan kepada insan-insan yang karyanya menjadi yang terbaik dari kategori yang ditentukan, mulai dari sosial, kesehatan, sains hingga sastra.

Dari Limbah Padi untuk Kemandirian Energi

CEO PT. Visi Media Asia sekaligus CEO PT. Bakrie Global Ventura Anindya Novyan Bakrie, atau biasa disapa Anindya Bakrie menjelaskan, piagam PAB merupakan cara dari keluarga besar Bakrie mengapresiasi sebuah karya dan inovasi.

"Dari keluarga merasa bahwa inovasi dan keberhasilan dari teman-teman (nominator) dari berbagai bidang tidak pernah berhenti, ini cara kami untuk dapat memberikan apresiasi lebih bagi insan terbaik," ujar Anindya Bakrie di Bakrie Tower, Jumat, 19 Agustus 2016.

'Kalau bahasa Ibu Dilupakan, Kita Akan Kehilangan Identitas'

Malam penganugerahan PAB sendiri rencananya akan digelar pada Sabtu malam, 20 Agustus 2016. Anindya juga menjelaskan bahwa acara ini nantinya akan disiarkan secara langsung di tvOne.

"Tentunya acara ini akan dilaksanakan pada sabtu malam. Dan akan disiarkan di tv nasional berita tvOne. Kenapa di tv nasional berita? Karena ini layak disosialisasikan dan menjadi suatu encourage bagi masyarakat,khususnya generasi muda untuk terus berkarya," kata Anindya.

Kisah Duka Peneliti Sains Penerima Penghargaan Achmad Bakrie

Tahun 2016 ini merupakan gelaran Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) yang ke-XIV. Telah banyak tokoh inspiratif dari berbagai bidang ilmu sebagai penerima PAB. Penerima PAB XIII antara lain Azyumardi Azra (Pemikiran Sosial), Ahmad Tohari (Kesusasteraan), Tigor Silaban (Kedokteran/Kesehatan), Suryadi Ismadji (Sains), Kaharuddin Djenod (Teknologi), Suharyo Sumowidagdo (Peneliti Muda Berprestasi).

Pada  PAB XII tahun 2015, penghargaan diberikan kepada Indrawati Gandjar untuk bidang sains, I Gede Wanten untuk bidang tekhnologi, Gunawan Indrayanto bidang kesehata, Mundardjito sebagai pemikiran sosial, Khoirul Anwar sebagai ilmuwan muda berprestasi dan Emil Salim yang merupakan pemikiran sosial.

 

 

 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya