Ketua KPK Tarik Ucapan Soal Aliran Dana Direktur BUMN

Ketua KPK, Agus Rahardjo, saat diwawancara para wartawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh Nadlir

VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi mengisyaratkan tidak menindaklanjuti temuan adanya aliran dana yang diterima seorang direktur sebuah Badan Usaha Badan Milik Negara. 

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

Temuan adanya aliran dana ini sebelumnya dikemukakan Ketua KPK Agus Rahardjo. Namun kini, Agus seperti menarik kembali ucapannya dan menyebut pernyataan itu diungkapkan sebagai gertakan, sekaligus peringatan, agar ke depannya jajaran direksi BUMN tak lagi melakukan perbuatan itu.

"Itu sebenarnya hanya deterrent warning saja, karena kejadiannya terlalu banyak, kemudian menyangkut banyak bidang. Jadi kita hanya memberikan warning supaya itu tidak dilakukan," kata Agus saat menghadiri acara peluncuran Sistem Informasi Pengawasan atau Siwas di Gedung Mahkamah Agung, Kamis, 29 September 2016.

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Itu Keputusan Sendiri bukan Kolektif Kolegial

Adanya dugaan aliran uang kepada direktur BUMN itu diungkapkan Agus saat penandanganan komitmen pencegahan korupsi terintegrasi BPJS Ketenagakerjaan, 14 September 2016 lalu.

Tidak hanya menerima uang, Agus menyebut pejabat itu menyimpan uangnya dengan membuka rekening di Singapura. Agus menduga hal tersebut dilakukan agar tak terdeteksi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Nawawi: Itu Sepenuhnya Sikap Nurul Ghufron

Agus tidak menyebut pejabat BUMN yang dimaksud, namun dia hanya mengingatkan bahwa KPK telah bekerjasama dengan Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura.

Bahkan Agus sendiri menyebut bahwa pihaknya tengah mematangkan bukti-bukti terkait hal tersebut.

Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024