Tenggelam, Empat Penumpang Masih Terjebak dalam Kapal

Pencarian empat penumpang yang tenggelam bersama KM ) Dewaruci Perkasa. Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Januar Adi Sagita (Surabaya)

VIVA.co.id – Kapal Motor (KM) Dewaruci Perkasa tenggelam di perairan Gresik, sejak Selasa 1 November 2016. Tepatnya, kapal itu tenggelam di timur dermaga salah satu perusahaan BUMN di Gresik.

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

Kepala Satuan Patroli Daerah (Kasatrolda) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Jawa Timur (Jatim), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Heru Prasetyo, mengatakan, akibat kecelakaan itu empat orang penumpang masih hilang. Heru memperkirakan, para korban tersebut masih berada di bangkai kapal.

“Menurut prediksi, mereka terjebak di dalam bangkai kapal yang tenggelam, atau karam,” kata Heru kepada VIVA.co.id.

Kapal Angkut Pemancing di Makassar Tenggelam Diterjang Ombak, 1 Hilang

Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari para korban yang selamat, keempat korban yang hilang itu berada di posisi yang berbeda saat kapal itu akan tenggelam. Di antaranya dua orang di kamar istirahat, satu orang di kamar mesin, dan satu orang yang merupakan kru kapal ada di geladak.

Heru melanjutkan, korban bisa terjebak di dalam bangkai kapal, karena proses tenggelamnya kapal tersebut sangat cepat. Alasannya, kapal itu memuat 1.000 ton semen kali.

Kapal Ikan Spanyol Tenggelam di Kanada, 10 Nelayan Meninggal 11 Hilang

“Makanya, proses tenggelamnya terjadi begitu cepat,”ujar Heru.

Rencananya, pencarian akan dilanjutkan pada hari ini, Kamis 3 November 2016. Polisi akan melibatkan para nelayan tradisional untuk melakukan pencarian para korban yang masih hilang.

“Karena sarananya yang menggunakan masker yang terhubung ke kompresor, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan lebih lama di dalam air,” kata Heru.

Sebelumnya, kapal itu bertolak dari Dermaga Semen Gresik pada Selasa 1 November 2016. Saat itu, kapal tersebut bermuatan 1.000 ton semen, dan membawa 13 kru kapal.

Kapal itu rencananya akan membuang jangkar di tengah laut, atau di sekitar Pela. Namun, arus kencang rupanya membuat kapal itu tidak bisa dikendalikan, dan menyenggol dua kapal lainnya, yaitu KM Dolphin Nusantara, dan KM Trijaya.

Akibatnya, lambung kapal pun bocor, lalu tenggelam dalam waktu yang sangat cepat, tepatnya kurang dari 10 menit. Semua kru pun tenggelam. Namun, sembilan orang di antaranya berhasil diselamatkan, sedangkan sisanya masih dinyatakan hilang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya