- Syaefullah
VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memberikan materi pada acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) yang dihadiri seluruh Direktur Intelijen dan Keamanan Polda seluruh Indonesia. Hal ini juga untuk memastikan pelaksanaan pilkada serentak 2017 berjalan dengan baik.
"Kesiapan Pilkada, karena intelijen dan keamanan Markas Besar Polri dan Polda punya jaringan," kata Tjahjo Kumolo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 20 November 2016.
Tjahjo mengatakan, agar jajaran intelijen Polri dapat melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan Badan Intelijen Negara, serta dengan intelijen Kejaksaan yang juga terkait persoalan bangsa.
"Saya enggak bisa mengajari intelijen. Kami cuma menyampaikan area rawan korupsi, dana hibah dan bantuan sosial, retribusi pajak, narkoba di daerah, ketimpangan sosial, radikalisme," tuturnya.
Tjahjo mengimbau kepada para intelijen agar dapat memetakan 101 daerah yang dimungkinkan akan menimbulkan gejolak pada pesta demokrasi Pilkada 2017 mendatang. (ase)