Kepala Daerah Ditangkap KPK Lagi, Mendagri: Kok ya Terus

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Reza Fajri.

VIVAnews - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku sedih dengan tertangkapnya Bupati Indramayu Supendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal, dia sebelumnya selalu berharap tidak ada lagi kepala daerah terjerat korupsi.

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

"Itu yang saya sedih dan cukup prihatin. Mudah-mudahan. Ya selalu saya mengatakan ini yang terakhir, yang terakhir tapi kok ya terus," kata Tjahjo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.

Tjahjo mengaku sudah sering mengingatkan kepada para kepala daerah tersebut. Orang-orang di sekeliling kepala daerah juga diminta selalu saling mengingatkan satu sama lain.

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Itu Keputusan Sendiri bukan Kolektif Kolegial

"OTT itu pasti informasinya dengan orang dekat. Laporan masyarakat yang dia itu orang dekatnya kepala daerah. Orang dekatnya kepala dinas. Pasti orang dekatnya. Kalau sudah orang dekat kan pasti dipercaya sama KPK," ujar Tjahjo.

Menurutnya, KPK juga sudah sering memberikan pengarahan kepada para kepala daerah tersebut. Yakni agar menjauhi hal-hal yang bisa menjurus ke kasus korupsi.

Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Nawawi: Itu Sepenuhnya Sikap Nurul Ghufron

"Termasuk diri saya untuk hati-hati terhadap area rawan korupsi. Sama kasusnya, hampir sama. Urusan-urusan proyek, monopoli proyek, fee proyek, perencanaan anggaran, kami sedih, kami prihatin," kata Tjahjo.

Sebelumnya, KPK mengamankan delapan orang terkait operasi tangkap tangan atau OTT di Indramayu. KPK menduga telah terjadi praktik suap terkait proyek di Dinas PU setempat.

"Total delapan orang (yang diamankan). Unsurnya Bupati, ajudan, pegawai, rekanan dan kepala dinas, serta beberapa pejabat Dinas PU lain," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkatnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya