Dua Pekan Sudah Penduduk Desa di Gunungkidul Krisis Air

Krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA.co.id – Sudah dua pekan penduduk Dusun Piyuyon di Desa Pacarejo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami krisis air. Ini ditengarai oleh hilangnya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat yang juga mengalami kekeringan.

Pemerintah Sudah Gelontokan Dana Desa Rp 609,68 Triliun Sejak 2015

Sumadi, Ketua RT 01 Dusun Piyuyon, mengungkapkan saat ini untuk memenuhi kebutuhan air, warga terpaksa harus membeli air dari mobil tangki.

Per tangki, setidaknya warga harus menebus dengan harga Rp120 ribu hingga Rp200 ribu. "Air bersih bisa digunakan untuk dua hingga tiga minggu. Tergantung banyaknya keluarga," kata Sumadi.

Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli

Umumnya, lanjut Sumadi, selama musim kemarau. Dusun yang terletak di kawasan pegunungan karst ini hanya mengandalkan air hujan di Penampungan Air Hujan (PAH).

Namun demikian, ketersediaan air ini tetap terbatas dan belum tentu bisa memenuhi kebutuhan ahrian warga.

Klarifikasi Pimpinan Aolia Mbah Benu Soal Pernyataan Telepon Allah: Itu hanya Istilah

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunung Kidul, Isnawan Febriyanto, mengakui pasokan air mereka terbatas karena kemarau. Namun ia berjanji akan tetap bisa memenuhi kebutuhan warga.

Terkait dengan keluhan warga Dusun Piyuyon, Isnawan menyebutkan terbatasnya pasokan air karen ada perbaikan pipanisasi. "Mungkin dalam beberapa hari sudah mulai mengalir," kata Isnawan. (ren)

Gunungkidul Beach Run 2024

Keseruan Lari sambil Menikmati Suasana Pantai di Ajang Gunungkidul Beach Run

Ribuan peserta lari dari berbagai usia membanjiri kawasan Pantai Krakal, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul di event Gunungkidul Beach Run,

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024