Polri Sambut Baik Bila TNI Dilibatkan Perangi Teroris

Personel TNI berjaga-jaga di dekat poster sejumlah teroris yang jadi buronan Polri beberapa waktu silam.
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia menilai usulan dan rencana melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pemberantasan terorisme bukan menjadi sebuah permasalahan. Bahkan Polri menyambut baik rencana itu.

Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengatakan, selama ini antara TNI dan Polri juga sudah sering bersama-sama dalam pemberantasan kelompok teroris. Salah satunya seperti pemberantasan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan almarhum Santoso dalam operasi Tinombala.

"Di Poso juga sudah. Kemudian juga pada waktu pembajakan kapal itu, yang perkuatkan TNI AL. Enggak ada masalah. Yang pasti kewenangannya harus diperjelas,” ujar Setyo di kantornya, Rabu, 31 Mei 2017.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

Setyo mengatakan, untuk hal itu, hanya perlu diatur didalam Rancangan Undang-undang  (RUU) tentang Terorisme sehingga akan ada singkronisasi dalam Undang-undang Terorisme nantinya.

"Ya (menyambut baik), tinggal diatur supaya lebih, didalam Undang-undang,” kata dia.

Keliling Pasar di Jatim, Satgas Pangan Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, menginginkan ada peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) di dalamnya.

Selama ini, pemberantasan teror masih diberikan ke Kepolisian RI. Khususnya kepada Detasemen Khusus Anti-Teror 88. Namun keterlibatan TNI juga masih mendapat pertentangan.

"Berikan kewenangan TNI untuk masuk ke dalam rancangan UU ini," kata Presiden Jokowi, dalam pembukaan rapat kabinet paripurna, di Istana Bogor, Senin, 29 Mei 2017. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya