Evakuasi Bangkai Heli Basarnas Libatkan Tim Khusus

Evakuasi korban helikopter Basarnas di Temanggung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA co.id - Evakuasi bangkai helikopter Basarnas yang jatuh menabrak tebing di Gunung Butak Temanggung melibatkan tim khusus. Tim ini tak lain adalah Basarnas Special Group (BSG).

8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia

"Kami datangkan tim khusus BSG yang dikirim langsung dari Jakarta. Tim ini yang akan mengevakuasi bangkai pesawat itu, " kata Kepala Seksi Operasi dan Komunikasi Basarnas, Agus Tamim, di Desa Canggal, Candiroto Temanggung, Selasa, 4 Juli 2017.

BSG adalah tim dalam Basarnas yang memiliki perbedaan khusus dibanding dengan sebagian besar anggota Basarnas lain, utamanya perbedaaan kemampuannya. Tim khusus ini memiliki kemampuan dan keahlian teknik penyelamatan ataupun kemampuan dalam bertahan pada berbagai situasi dan kondisi yang harus dihadapi.

Pilot Helikopter Angkatan Udara Amerika Tewas Kecelakaan di Kuwait

Agus menyebut, tim khusus Basarnas ini berjumlah 15 orang. Mereka telah tiba di Posko Utama Canggal malam tadi dan langsung melakukan tugasnya pagi ini.

Diterjunkannya tim khusus itu, lanjut dia, mengingat evakuasi bangkai pesawat yang tersangkut di tebing jurang Mlowo Gunung Butak dirasa cukup sulit. Terlebih beban pesawat juga cukup berat, utamanya di bagian mesin.

Pesawat Lionair Jatuh di Manila, 8 Orang Tewas

Sesuai rencana, evakuasi badan pesawat itu dilakukan pada hari yang sama oleh tim BSG. Pihaknya menargetkan evakuasi selesai paling lama dua hari. "Tapi masalahnya mesinnya berat. Ada dua mesin berat dan perlu kami bongkar dan tidak dipotong. Itu yang akan memakan waktu mesin," katanya.

Masalah lain, lanjut dia, proses membawa bagian-bagian pesawat dengan menuruni gunung dengan jarak yang cukup jauh. Lokasi dengan ketinggian 7000 meter itu juga disertai medan yang cukup licin dan curam.

"Nanti seluruh potensi SAR kami ikutkan semuanya termasuk TNI dan Polri. Pukul 07.00 WIB kami sudah mulai bekerja," ujar Agus.

Insiden jatuhnya helikopter Dhaupin milik Basarnas Jateng di Gunung Butak terjadi pada Minggu, 2 Juli 2017, pukul 16.00 WIB. Helikopter yang ditumpangi delapan orang anggota Basarnas itu berangkat dari Gringsing dan hendak menuju Dieng terkait evakuasi korban letusan Kawah Sileri.

Namun sampai di langit Temanggung, yakni di atas Gunung Butak, helikopter oranye itu terbang rendah dan menabrak tebing gunung di tengah pekatnya kabut. Seluruh penumpang helikopter tersebut meninggal dan badan helikopter nyaris hancur. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya