KBRI Canberra Promosi Wisata Kalimantan ke Wisman Australia

Rumah Adat Indonesia jadi perhatian warga Australia saat pameran di KBRI Canberra, 2 Maret 2016.
Sumber :
  • KBRI Canberra

VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terus memainkan peranannya dalam mendukung target wisatawan mancanegara (wisman) 15 juta orang di 2017. Kali ini, KBRI di Canberra mempromosikan budaya dan pariwisata Kalimantan untuk dijadikan tujuan wisata baru selain Bali dan Lombok yang selama ini sebagai tujuan favorit.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP), KBRI Canberra menggelar program bertajuk Indonesian Cultural Circle (ICC) yang dihelat akhir pekan kemarin, kegiatan itu menyajikan pemutaran video, pameran foto serta kerajinan, presentasi tujuan wisata, sesi menari bersama, dan disajikan pula hidangan khas Kalimantan, yakni Soto Banjar.

“Program promosi seni-budaya ini juga dimaksudkan untuk membawa suasana Kalimantan menjadi lebih dekat bagi calon wisatawan Australia yang berniat datang ke Indonesia,” ujar Ketua DWP KBRI Canberra, Caecilia S. Legowo, Senin 24 Juli 2017.

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

Acara yang bertempat di Balai Kartini, KBRI Canberra itu dihadiri sejumlah perempuan Australia pecinta seni dan budaya, serta istri diplomat asing di Canberra. Sebelumnya, KBRI Canberra juga pernah menggelar kegiatan serupa dengan mempromosikan Raja Ampat, Papua, sebagai destinasi wisata baru.

“Kami ingin mempromosikan Kalimantan yang memiliki banyak potensi wisata, agar juga menjadi salah satu tujuan wisata favorit turis Australia, yang selama ini lebih banyak memilih berlibur ke Bali Lombok, atau Jawa,” ujarnya.

Akatara 2021 Bakal Gaet Pelaku Perfilman Senior

Hal senada juga disampaikan diplomat muda KBRI Canberra, Ersan Keswara, yang juga sempat mempresentasikan potensi wisata Kalimantan. Promosi Kalimantan juga selaras dengan program Kemenpar RI untuk mengembangkan destinasi wisata baru atau '10 Bali Baru' dalam rangka merealisir target kunjungan wisman.

Dalam presentasinya, Ersan menonjolkan potensi wisata bahari di Derawan, Danau Sentarum, Pantai Melawai, Tanjung Puting yang terkenal dengan Orang Utan, Pasar terapung Banjarmasin, Bukit Kelam, Sungai Mahakam, dan seni-budaya serta rumah tradisional Dayak.

Respos positif pun ditunjukkan para perempuan yang menghadiri program ini. Lewat penuturan Ersan, mereka begitu antusias bertanya setelah diplomat ini menyelesaikan presentasinya.

“Yang ditanyakan seputar cara menuju Kalimantan, termasuk ke tempat-tempat wisata andalan, seperti Derawan, Tanjung Puting dan sebagainya dari Australia, fasilitas hotel di Kalimantan, transportasi lokal, dan rata-rata anggaran yang diperlukan serta waktu terbaik jika akan ke Kalimantan,” ujar Ersan.

Berdasarkan data dari Biro Statistik Australia atau ABS (Australia Bureau of Statistics), tahun 2016 lalu jumlah turis Australia yang ke Indonesia mencapai 1.248 juta orang atau naik drastis hingga 546 persen dibandingkan tahun 2006. Lonjakan tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, data terbaru dari ABS menempatkan Indonesia sebagai jawara destinasi dari kunjungan wisatawan Australia.

“Jumlah orang Australia yang piknik ke luar negeri paling banyak ke Indonesia,” ucap Menpar Arief Yahya yang menyambut positif ativitas KBRI yang dia sebut ‘Indonesia Incorporated’ itu.

Sebelumnya wisatawan Australia, menurut data ABS itu, paling banyak berkunjung ke Selandia Baru, yang sejak lama rata-rata 99.400 orang per bulan. “Pasti ini terkait dengan deregulasi kebijakan bebas visa kunjungan dari Australia,” ujar Arief Yahya.

Kampanye bebas visa kunjungan itu dilakukan Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Luar Negeri serta KBRI maupun KJRI di seluruh Australia. Promosi Pesona Indonesia atau Wonderful Indonesia melalui berbagai festival atau pameran sudah dilakukan di berbagai wilayah di Australia, selain promosi via beragam media.

Menpar menambahkan, memang sudah saatnya gencar mengenalkan wisata Indonesia selain Bali. Menurutnya, Kalimantan juga memiliki potensi yang luar biasa, khususnya wisata bahari yang layak dijual ke wisman.

“Turis Australia suka dengan tantangan di tepi pantai, dengan ombak dan surfing. Kita punya banyak spot baru. Kaltim punya Derawan, Kalbar punya Pantai Temajuk, Munggu dan Pagat. Banyak lagi yang bisa ditawarkan,” katanya. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya