PKS Lebih Bagus di Luar Pemerintahan?

Kampanye Akbar PKS
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Rumor Partai Keadilan Sejahtera dikeluarkan dari kabinet semakin santer. Sejumlah politikus Demokrat memastikan kader PKS yang jadi menteri akan terkena perombakan.

Apa yang terjadi jika PKS tak lagi berada di Pemerintahan? Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan ada plus-minus tersendiri buat PKS.

Secara internal, kata Burhan, berada di luar pemerintahan akan mensolidkan mereka. "PKS akan mendapatkan dukungan penuh dari basis pemilih mereka," kata Burhan saat diwawancara VIVAnews, Senin 7 Maret 2011.

Burhan mendasarkan pendapatnya ini pada survei terakhir LSI pada Desember 2010 lalu. LSI menemukan pemilih PKS merupakan yang terbanyak dibanding partai-partai koalisi lainnya yang merasa tidak puas pada pemerintah. "Bisa dikatakan, pemilih PKS paling kritis di antara partai-partai koalisi," kata Burhan.

"Itu sebabnya," kata Burhan, "PKS sering akrobatik. Tujuannya ya itu, menjaga basis massanya."

Namun, Burhan tak tahu apakah posisi 'oposisi' akan meningkatkan daya pikat elektoral PKS. Pengalaman PKS [saat itu Partai Keadilan] beroposisi selama dua tahun di masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri kurang memadai dijadikan rujukan pengalaman oposisi.

"Selama ini, magnet elektoral oposisi ini dipegang PDIP," kata Burhan. "Jika masyarakat tidak puas dengan pemerintah, maka mereka memilih PDIP. Jika masyarakat puas, maka Partai Demokrat yang dipilih."

Namun yang pasti, jika memang PKS keluar dari pemerintah, momentum ini harus dimanfaatkan PKS untuk menarik pemilih baru.

Minus jika keluar dari pemerintah, jelas Burhan, PKS bisa saja kesulitan mencari sumber daya finansial. Posisi di pemerintahan, kata Burhan, lebih membuka peluang bagi PKS untuk mencari sumber daya keuangan di tengah sistem politik yang oligarkis dan kapitalistik ini. "Artinya, jika mereka beroposisi, PKS harus kreatif mencari sumber pendanaan alternatif," kata Burhan.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024