- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVANews - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung, memperkirakan Sidang Paripurna mengenai rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) Jumat besok akan berlangsung alot, lamban, dan hujan interupsi. Pasalnya, masih ada perbedaan pandangan yang belum ada titik temu.
Kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis 29 Maret 2012, Pramono mengungkapkan ada pihak yang tetap ngotot untuk menaikkan harga BBM. Di sisi lain, ada juga kelompok yang ingin mencari solusi di luar menaikkan harga BBM.
PDI Perjuangan sendiri, kata Pram, sudah bulat menolak rencana kenaikan BBM sesuai dengan apa yang sudah diputuskan partai. "Kami yakin pasti bulat," tegasnya.
Mengenai periode Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dikurangi dari 9 bulan menjadi 6 bulan, Pramono mengaku Badan Anggaran DPR belum sepakat. Tapi, Pramono mengingatkan agar BLSM tidak dijadikan instrumen politik oleh partai penguasa.
"Kami punya pengalaman 2008/2009 kelihatan itu jadi instrumen politik. Jangan sampai partai mendapat keuntungan, karena itu bukan dana partai pemerintah, tapi dana negara," tegasnya.
Pukul 14.00 WIB nanti, para pimpinan DPR akan mengadakan rapat pimpinan untuk mencari skenario terbaik supaya besok hal yang berkaitan dengan Rancangan APBN Perubahan 2012 bisa diputuskan.
"Sebab kalau tidak diputuskan, maka Undang-undang mengatur itu hanya 30 hari, tidak bisa lagi. Sehingga batas maksimum itu tanggal 1 April, pemerintah harus menentukan sikapnya. Pasti putuslah," pungkasnya. (eh)
Nekat Selundupkan Sabu 6 Kg, Tiga Warga Aceh Diringkus di Bandara Kualanamu
Dalam aksinya, tiga warga Aceh itu masing-masing membawa sabu seberat 2 kilogram di tas ransel mereka.
