- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengaku geram dengan molornya sidang paripurna DPR membahas kenaikan harga bahan bakar minyak yang sudah berjalan 6 jam. Jika hingga pukul 24.00 WIB skors tak dicabut, maka PDIP menuntut kembali ke Undang-Undang APBN 2012 yang lama.
"Belum Jelas, kapan akan dimulai persingan. Sidang lanjutan kali ini tidak ada kejelasan," kata Aria Bima di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 30 Maret 2012.
Jika pembahasan tak segera dimulai, PDIP meminta Pasal 7 Ayat 6 yang mengatur BBM bersubsidi tidak dinaikkan pada 2012 dibiarkan tetap ada. Tidak dihapus, tidak juga ditambah dengan ayat 6A yang membuat pemerintah berpeluang menaikkan harga BBM. "Kalau sampai pukul 24.00, kembali saja ke UU awal," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKB), Hanif Dhakiri, mengatakan partainya masih terus mencari formula yang pas untuk menengahi perbedaan dengan partai yang menolak kenaikan harga BBM.
"Posisi kita mencari jalan tengah, alternatif di antara dua pendapat yang sama-sama benar dan memiliki argumentasi kuat. Yang penting adalah mencari yang terbaik buat ekonomi rakyat kita," kata dia.
"PKB perlu bersuara jalan adil, jalan tengah dan tidak sepihak, sebab ekonomi rakyat dan ekonomi negara tidak boleh dipertentangkan," lanjutnya.
Sudah lebih lima jam sidang paripurna ini diskors. DPR melakukan lobi-lobi untuk rencana kenaikan harga BBM. Namun, hingga kini, rapat itu belum juga dimulai. (umi)
Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
Juara bertahan putri, Bandung bjb Tandamata kembali makan korban. Mereka menekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-1 (25-17, 23-25, 25-15, 29-27).
