- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Untuk kedua kalinya, Sekretariat Gabungan menggelar rapat tanpa mengundang Partai Keadilan Sejahtera (PKS), semalam. Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta tidak mempersoalkan hal ini.
"Kami tidak mau mengomentari masalah diundang atau tidak. Bagi kami urusan dengan koalisi dan soal dampak BBM ini kami anggap selesai," kata dia, hari ini. PKS, imbuhnya, hanya akan menunggu keputusan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga pemimpin koalisi.
Pada rapat semalam, anggota koalisi yang tergabung dalam Setgab membahas Rancangan Undang-undang Pemilu. Beberapa poin yang dibahas adalah sistem Pemilu terbuka atau tertutup dan angka ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT).
Anis menambahkan, RUU Pemilu pada akhirnya bermuara di Paripurna. Dia yakin, tidak ada kesepakatan yang akan mengikat partai manapun mengingat RUU Pemilu terkait kepentingan eksistensi partai masing-masing. Dalam Paripurna, setiap fraksi akan membacakan pandangan-pandangan yang kemudian dilanjutkan dengan lobi-lobi. "Jadi lobi-lobi secara keseluruhan," kata dia. (eh)
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
