Dicari Ketum Demokrat dengan Speed 200 km/jam

Syarief Hasan
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews - Partai Demokrat tengah sibuk mempersiapkan pemilihan ketua umum baru untuk menggantikan Anas Urbaningrum. Menguat wacana agar ketum terpilih nantinya tidak rangkap jabatan.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan, ketentuan itu merespons situasi partai yang tengah dibelit krisis kepercayaan dari masyarakat. Sehingga ketua umum DPP harus bisa konsentrasi menaikkan elektabilitas partai yang terus menurun.
Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

"Kalau orang kerja dalam waktu satu tahun butuh konsentrasi tinggi. Speednya kalau mobil itu 200 km/jam," kata Syarif di Kantor Presiden, Rabu 13 Maret 2013.
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?

Artinya, yang akan menjadi calon harus tidak sedang menjabat sekarang? "Ya silakan saja maju tapi kan kalau tidak terpilih lain masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf menyampaikan SBY tidak ingin Ketua Umum Partai Demokrat, menjadi calon Presiden atau Wakil Presiden.

"SBY menginginkan Ketua Umum fokus pada pembenahan Demokrat," Nurhayati Assegaf di Gedung DPR, Senin 11 Maret 2013.

Meski begitu, kata Nurhayati, mengaku belum mengetahui siapa saja kandidat yang akan maju sebagai ketua umum pada kongres mendatang. Pastinya, lanjut dia, setiap kader memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Ketua Umum asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di partai.

Sejumlah nama tokoh eksternal dan internal partai Demokrat masuk bursa. Diantaranya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

Sementara nama-nama dari kalangan internal yang muncul adalah Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto, anggota Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie, Sekjen Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mantan Ketua Umum Demokrat Hadi Utomo, anggota Dewan Pembina Demokrat Soekarwo, Wasekjen Demokrat Saan Mustofa, mantan Wakil Ketua Umum Demokrat Ani Yudhyono, dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sendiri.  (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya