- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa menilai elit partainya tidak perlu takut pada organisasi masyarakat (ormas) bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Energi untuk mengkhawatirkan PPI, kata dia, lebih baik dipakai untuk yang lain.
Kepada VIVAnews akhir pekan lalu, Saan mengungkapkan, PPI sama saja seperti yang lainnya dan berorientasi hanya pada kultur, sosial, dan kemasyarakatan. "Bedakan. Ormas ini bukan partai politik. Tidak ada yang perlu ditakutkan," kata dia.
Saan yang baru saja dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat di DPR itu mengatakan ormas justru berperan memberi kontribusi kepada partai politik, termasuk Demokrat.
Oleh sebab itu fobia atau rasa takut terhadap ormas hanya akan menguras energi pengurus partaitersebut. "Yang seharusnya kita bisa melangkah jauh ke depan, karena ada fobia kita jadi selangkah di belakang itu," ujar Saan.
PPI berisi orang-orang muda yang pernah bergabung di partai politik, tapi masih punya potensi. "Pemuda yang dulu bekas-bekas aktivis. Mereka berserakan, tapi punya energi positif," kata anggota Komisi III DPR itu.
Anas kemudian mengumpulkan mantan-mantan aktivis itu dalam satu wadah untuk konsolidasi sehingga potensi mereka bisa dimaksimalkan untuk masyarakat. Saan pun ragu ormas ini akan menjadi partai politik. "Saya sih berharap tidak," ujarnya.
PPI dideklarasikan Minggu 15 September lalu. Sejumlah kader Partai Demokrat tampak hadir dalam deklarasi itu, termasuk Saan dan Gede Pastika Suardika.
Kehadiran para kader itu membuat elit Demokrat berang. Tak hanya Saan, Pasek pun dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR. (umi)
Baca juga: