Di "Kandang" PDIP, SBY Nyanyi dan Bagi Bola

Deklarasi Kampanye Damai Berintegritas di Monas
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kampanye terbuka perdana yang dilakukan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat sekaligus Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul dihadiri oleh ribuan simpatisan dan kader partai berlambang mercy. Kampanye tersebut berlangsung meriah.
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

SBY yang dikenal punya hobi bernyanyi ini tak lupa mengajak ribuan simpatisan untuk menyanyikan sebuah lagu yang dipopulerkan oleh group band God Bless yang berjuadul Rumah Kita. SBY menyanyikan lagu itu berduet dengan Rio Febrian.
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

"Mari kita bernyanyi Rumah Kita," ajak SBY dalam kampanye terbuka di Lapangan Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, Senin 17 Maret 2014 sore.
Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

SBY sendiri mengubah sedikit liriknya sehingga menjadi, "Partai Demokrat Nomor 7 rumah kita."

SBY juga mengajak ribuan simpatisan dan kader Partai Demokrat untuk kembali menyanyikan sebuah lagu "Tendangan Dari Langit" yang dipopulerkan oleh grub band Kotak. 

Namun kali ini SBY tak menyanyikan lagu tersebut dan hanya membagikan puluhan bola kepada simpatisan yang hadir di Lapangan Pendowoharjo. Sejumlah jurkam dari pusat yang mengikutinya turut membagikan.

Kampanye terbuka yang turut dihadiri oleh Ibu Negara Any Yudhoyono, Edi Baskoro atau Ibas, Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, serta sejumlah pengurus DPP.  

Imbau Kampanye Tertib

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo,  mengimbau kader partainya untuk tetap mematuhi peraturan Pemilu 2014 yang telah ditetapkan Komisi Pemilu Indonesia. 

"Banyaknya keluarga Indonesia yang hadir melihat dan mendengarkan langsung informasi yang disampaikan juru kampanye kemarin menunjukan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam sebuah gelaran pesta demokrasi," kaata Edhie.

Menurutnya, pelanggaran yang banyak terjadi kemarin bukan sesuatu pelanggaran yang disengaja.
 
"Semangat untuk melihat orasi politik sambil menikmati hiburan menjadi terkendala ketika mereka berhadapan dengan tanggung jawab mereka sebagai orang tua. Kebanyakan orang tua Indonesia enggan meninggalkan anak-anaknya di rumah sendiri tanpa pengawasan," kata Edhie. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya