VIVAnews - Pemilihan presiden tinggal satu hari lagi, seluruh nelayan di Pekalongan dilarang melaut. Bahkan larangan kapal nelayan tidak boleh keluar sejak H-10, kapal hanya boleh masuk ke laut, namun dilarang untuk berlayar.
Castrio nelayan asal Pekalongan mengatakan, sejak H-10 kapal sudah berlabuh semua. Bahkan kapal-kapal ikan asal Surabaya pun ikut berlabuh di Pekalongan.
"Edaran pelarangan dari pemda, yang meminta kami untuk tidak melaut, hingga pencontrengan selesai," kata Castrio kepada VIVAnews.
Larangan Pemerintah Daerah Pekalongan ini untuk menjaga agar pada pelaksanaan pemilu nanti masyrakat ikut berpartisipasi dan tidak ada yang melaut, dan boleh melaut setelah pencontrengan.
Laporan: Atika Pujianto | Pekalongan (antv)
Ini pentingnya Energi Hijau dan Lingkungan Terlindungi untuk Masa Depan
Pembangunan ekosistem energi hijau di Indonesia bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan energi saat ini, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang berkelanjutan.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :