- Istimewa
VIVA.co.id – Wakil Ketua Tim Sukses Ahok-Djarot, Dono Prasetyo, tak ambil pusing dengan hasil survei Lingkaran Survey Indonesia (LSI) yang menyatakan bahwa elektabilitas Ahok dalam tren menurun. Dia tak khawatir, karena yang penting adalah apa yang harus dilakukan ke depan.
"Saya enggak khawatir karena itu adalah bagian dari kewaspadaan bahwa kita semuanya tidak boleh gegabah. Yang penting bagi kami adalah introspeksi dan penting apa yang harus dilakukan ke depan" ujar Dono Prasetyo.
Setelah menyerahkan dan melengkapi berkas berkas, kubu Ahok Djarot diketahui akan segera melakukan rapat konsolidasi. Rapat tersebut akan membahas strategi strategi pemenangan khusus untuk Pikaada nanti.
Terkait cara berkomunikasi Ahok yang menurut sebagian orang dinilai sebagai keras dan kasar dan adanya masukan untuk Ahok agar dapat memperbaiki cara komunikasinya, Dono menyebut hal tersebut bukanlah sesuatu hal besar.
"Itu ciri khas pak Ahok dan kita tidak akan melakukan intervensi ke arah sana." Ujarnya.
Survei LSI pada Oktober 2016 menunjukkan elektabilitas Ahok merosot hanya diangka 31,1%. Ia memang masih diatas Agus sebesar 22,30 persen dan Anies sebesar 20,20 persen. Namun, hanya Anies ditambah Agus (42,5 persen) sudah mengalahkan Ahok (31,1 persen) dengan selisih 11,4 persen. Selisih ini marginnya double digit, di atas 10 persen.
Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan
Jika berminat ke PDIP, ia harus ajukan keterangan tertulis dulu.
