Demokrat Tekan Koalisi?

Hidayat Nur Wahid: Kasihan Mubarok

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menerima permohonan maaf dari Demokrat atas pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat, Achmad Mubarok, soal 'tekan-menekan' partai koalisi. Menurut PKS, meski hanya guyonan semata, ini adalah pelajaran penting.

"Syarif Hasan (Ketua Fraksi Demokrat) sudah minta maaf, kata Anas (Ketua DPP Demokrat) itu guyonan saja. Kalau itu kelasnya Mubarok, ya kasihan betul," kata anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, usai buka bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Hidayat, Widya Chandra, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2009.

Hidayat menilai, pernyataan Mubarok menjadi pelajaran penting buat semua. Karena permasalahan yang dihadapi sebenarnya tidak sesederhana seperti yang Mubarok nilai.

"Bukan pelawak yang harus membuat orang tertawa, bukan pula guyonan. Bukan pula menganggap kita lagi berada di tengah lapangan sepak bola yang kemudian bisa tendang sana-sini. Ini permasalahan terkait banyak pihak," ujar politisi yang juga Ketua MPRini.

Maka itu lanjut Hidayat, masyarakat dan semua pihak juga harus memahami betul bahwa kemenangan SBY-Boediono adalah kemenangan elegan.

Sebelumnya, dalam diskusi Rabu, 28 Agustus, Achmad Mubarok mengatakan gelagat Partai Demokrat mendekati PDIP Perjuangan sebenarnya hanya permainan semata. Tujuannya, untuk menekan mitra koalisi yang terlalu banyak menuntut.

"Dengan seolah mendekat ke PDI Perjuangan, kan, partai-partai koalisi yang lain jadi tidak berani macam-macam," kata Mubarok dalam Diskusi Kenegaraan di DPD, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2009.

Dan itu bukan sebuah strategi politik. Mubarok mengakui bahwa semua itu hanya sekedar permainan politik. "Sebenarnya bukan mendekati, tapi untuk menekan partai mitra koalisi yang lain," kata Mubarok lagi.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

ismoko.widjaya@vivanews.com

Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024