Usai Vertigo dan Jantung, Setya Novanto Juga Gangguan Ginjal

Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Kakak kandung Setya Novanto, Setya Lelono mengatakan, dia belum bisa memastikan kondisi sang adik usai menjalani operasi jantung di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Menurut dia, usai menjalani perawatan di RS Premier, pihak keluarga baru mengetahui bahwa Novanto mengidap gangguan ginjal. "Ada gangguan ginjalnya juga. Kalau dari pemeriksaan di RS Siloam kan ada tulisannya high risk, saya tidak tahu istilahnya. Tapi ada kondisi ginjal terganggu. Jadi setelah tahapan ini ada tahapan pada ginjal," kata Lelono di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin 18 September 2017.

Ia pun menjelaskan, awalnya Novanto mengalami vertigo. Dari sana, katanya, sang adik mengalami mual-mual. "Nah, akhirnya masuk rumah sakit ternyata ada gangguan ginjal, cek lagi ada gangguan di jantung. Tahapan pertama dokter melakukan katerisasi dan pemasangan ring tadi. Dokter lebih tahu kenapa harus jantung dulu lalu ginjal karena dokter yang tahu kondisinya," ucapnya.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Namun, ia belum mengetahui tindakan apa yang dilakukan dokter terhadap gangguan ginjal tersebut, termasuk apakah ada operasi atau tidak. "Saya belum tahu pasti, tapi dokter akan melihat bagaimana kondisi ginjalnya. Apakah ada operasi atau tidak nanti dokter yang menentukan," katanya.

Setya Lelono membantah bahwa masuknya Novanto ke RS Premier Jatinegara karena mengelak pemeriksaan Komisi Pemeriksaan Korupsi (KPK). Ia menjelaskan, penyakit vertigo sudah cukup lama diderita adiknya. Namun, dia tak menyangka bahwa adiknya akan mengalami gangguan jantung dan ginjal.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

"Kalau vertigo sudah lama, namun kesibukan beliau dan segala macam. Saya sebagai saudara tidak tahu. Vertigo cukup lama, hanya tidak menyangka ke jantung, ginjal, dan gulanya naik," katanya.

Ia pun mengatakan, jika kondisi adiknya sudah sehat, akan siap memenuhi pemeriksaan KPK. "Menurut saya memang sudah sakit, kebetulan ada panggilan, tetapi kan memenuhi panggilan harus sehat dia. Bagaimana orang menjelaskan sesuatu dengan keadaan tidak sehat. Harus sehat baru ditanya," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan surat pemanggilan kedua pada Setya Novanto agar hadir pada pemeriksaan hari ini, Senin 18 September 2017. Namun, Novanto dikabarkan masih sakit dan tak bisa menghadiri pemanggilan KPK.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar Nurul Arifin mengatakan, pada pagi ini Setya Novanto masuk ke ruangan Angiografi RS Premier Jatinegara untuk dilakukan katerisasi terhadap jantungnya.

"Pagi ini bapak dibawa ke ruang angiografi terapi untuk dilakukan tindakan katerisasi. Karena dalam pemeriksaan sebelumnya, MRI dan Ekokardiografi ditemukan flek-flek di jantungnya dan kemudian ada penyempitan. Hasil dari kalsium skornya kurang bagus, maka hari ini dilakukan katerisasi tersebut," kata Nurul di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin 18 September 2017.

Ia pun meminta pihak KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Novanto atas status tersangka di kasus korupsi e-KTP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya