Bursa Kabinet SBY

Patrialis Akbar Calon Menkum dan HAM

VIVAnews - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Patrialis Akbar diperkirakan bakal menjadi Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menhukham) lima tahun mendatang. Hal itu tercermin dari proses wawancara yang dilakukan SBY dan Boediono.

Menurut Patrialis dalam wawancara, SBY banyak memberikan masalah kondisi hukum di Indonesia. Menurutnya penegakan hukum, budaya hukum, dan perundangan selama ini terjadi tumpang tindih.

"Padahal hukum primadona ke depan," kata Patrialis dia sesuai menjalani wawancara di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Minggu 18 Oktober 2009.

SBY juga berharap adanya percepatan Rancangan Undang Undang (RUU) dapat dilakukan, baik dari pemerintah yang kemudian ditanggapi oleh DPR. Ketika telah menjadi bentuk UU, agar dilakukan harmonisasi dengan Sekretariat Negara dam Departemen terkait agar UU tersebut tidak mempunyai masalah.

SBY juga berharap dia bisa mengambil sikap yang memberikan kenyamanan bagi pemberian hak paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang masih dianggap memerlukan birokrasi  yang panjang. "Itu harus diproses cepat, tapi akuntabel, masalah HAKI dan hak paten harus serius," katanya.

SBY juga berpesan agar dia melakukan peninjauan pengurangan-pengurangan hukuman yang dianggap besar terhadap tindak
pidana tertentu. Dia mencontohkan untuk tindak pidana teroris, dimana semua masyarakat Indonesia tidak ingin pelaku diancam dengan hukuman ringan, kemudian keluar dengan pengurangan hukuman. "Pelaku keluar lagi, kemudian kembali melakukan kegiatan teroris," ujarnya.

Dalam wawancara juga dibicarakan mengenai penegakan perlindungan HAM yang sungguh-sungguh. Selain itu dia SBY bahkan meminta agar dia melakukan koordinasi dengan Komnas HAM, dan LSM yang bergerak di bidang HAM untuk bersama-sama merumuskan penegakan HAM. SBY juga meminta agar persoalan seperti Sisminbakum yang ada di Dephukham tidak terjadi lagi.

Sementara wakil presiden terpilih Boediono meminta agar masalah birokrasi perijinan, dapat dipercepat agar investor merasa
nyaman."Jangan sampai uang sudah habis ijin tidak keluar," ujarnya.

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah
Drama Queen of Tears

Penonton Indonesia Bakal Adakan Nobar Episode Terakhir Queen of Tears, Catat Jadwalnya!

Drama Korea terbaru, Queen of Tears akan menyuguhkan 2 episode terakhirnya pekan ini. Tayangan dramatis yang diprediksi akan mencapai rating tertinggi ini memicu antusias

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024