Spanyol Tetap Lebih Diunggulkan dari Belanda

Hal paling mencolok hanya hilangnya sosok Carles Puyol yang dalam satu dekade selalu hadir di pertahanan Spanyol. Sedangkan wajah baru dalam skema utama La Furia Roja yakni masuknya duo Atletico Madrid, bek sayap Juanfran dan bomber Diego Costa. 

Jika di skuad Spanyol tak banyak mengalami perubahan, hal sebaliknya justru terjadi di skuad Belanda. Skuad Louis van Gaal kini banyak di hiasai wajah baru. Praktis tinggal Nigel de Jong, Arjen Robben, Dirk Kuyt, Robin van Persie dan Wesley Sneijder yang tersisa.

Dalam skema 4-3-3, Iker Casillas akan tetap bercokol di bawah mistar gawang Spanyol. Kiper Real Madrid ini akan dijaga kuartet pertahanan Juanfran, Gerard Pique, Sergio Ramos dan Jordi Alba. 

Di lini tengah, Sergio Busquets akan bahu membahu bersama Xabi Alonso sebagai gelandang jangkar. Keduanya akan menopang trio Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan Pedro yang akan menjadi pelayan bagi sang bomber Diego Costa. 

Jika Del Bosque tak mau terlalu bereksperimen, hal sebaliknya ditempuh Van Gaal. Pelatih yang musim depan akan menukangi Manchester United ini justru dengan berani mencoba menggunakan formasi tak lazim.

Van Gaal sepertinya akan menggunakan formasi 5-3-1-1 yang sewaktu-waktu dapat berubah menjadi 3-5-1 terutama saat posisi menyerang. Strategi ini diambil tentu untuk mengimbangi penguasaan bola yang sepertinya akan menjadi milik Spanyol. 

Dengan formasi ini, Van Gaal sepertinya akan mencoba membuat Spanyol terlena menyerang dan sesekali melancarkan serangan balik dengan mengandalkan kecepatan terutama dari sosok Arjen Robben.

Di bawah mistar gawang, sosok Jasper Cillessen sepertinya akan mendapat kesempatan di laga pembuka Grup B ini. Kiper Ajax Amsterdam ini akan dikawal tiga bek tangguh Martins Indi, Ron Vlaar dan Stefan de Vrij. 

Sedangkan Daley Blind dan Daryl Janmaat akan menyisir di sisi kiri dan kanan guna membantu bertahan dan menyerang. Nigel de Jong akan dipercaya sebagai gelandang bertahan. Untuk skema serangan balik, Wesley Sneijder akan menjadi sosok sentral bersama Arjen Robben, dan Jeremain Lens. Sebagai ujung tombak, Robin van Persie tak tergantikan.

Duel menarik akan terjadi di beberapa lini. Namun tak dapat dipungkiri jika duel Arjen Robben dengan Jordi Alba menjadi salah satu yang paling menarik. Alba tentu menguras tenaga untuk menghentikan laju winger lincah Bayern Munich itu. 

Duel Wesley Sneijder dengan Sergio Busquets juga tak kalah menarik. Busquets tentu harus mampu mematikan Sneijder yang akan menjadi sumbu bagi serangan balik Belanda. 

Meski dianggap masa emasnya telah lewat, namun skuad lama Del Bosque tetap pantas diunggulkan. Kematangan para pemain Spanyol dan tak banyaknya perubahan dalam starting line up Spanyol tentu akan menjadi keuntungan besar bagi Spanyol. 

Dipastikan Spanyol akan tetap mendominasi jalannya pertandingan. Permainan dari kaki ke kaki lewat umpan-umpan pendek akan tetap menjadi gaya bermain La Furia Roja. Spanyol akan mencoba bermain bersabar dan sesekali memberikan kejutan di lini pertahanan Belanda. 

Menengok rekor pertemuan, Spanyol juga masih unggul dari Belanda. Dari total 10 pertemuan, Spanyol berhasil mencatat lima kemenangan, sekali imbang dan harus menelan empat kekalahan. 

Meski diunggulkan, Spanyol sepertinya tak akan menang mudah. Bahkan tidak mungkin, Belanda akan menghadirkan neraka bagi Spanyol dengan pemain sekaliber Robin van Persie dan Arjen Robben.