Sumber :
- google.com
VIVAbola
- Kongres PSSI yang akan digelar di Ballroom Hotel Shangri-La, Senin, 17 Juni 2013 akan membahas sejumlah agenda penting. Salah satunya terkait status enam anggota exco PSSI yang mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Seperti diketahui, enam anggota exco: Sihar Sitorus, Tuty Dau, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, Farid Rahman, dan Bob Hippy dihukum 10 tahun tak bisa beraktivitas di sepakbola nasional karena walk out saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 7 Maret lalu. Mereka juga dituding telah melakukan pemalsuan dokumen rapat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Seperti diketahui, enam anggota exco: Sihar Sitorus, Tuty Dau, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, Farid Rahman, dan Bob Hippy dihukum 10 tahun tak bisa beraktivitas di sepakbola nasional karena walk out saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 7 Maret lalu. Mereka juga dituding telah melakukan pemalsuan dokumen rapat.
"Merujuk pada aksi walk out di KLB Borobudur. Saat itu mereka jeopardized (membahayakan) PSSI. Jika aksi mereka diikuti peserta, KLB kolaps dan PSSI akan mendapat hukuman dari FIFA," kata ketua pelaksana Kongres PSSI Sefdin dalam rilis yang diterima VIVAbola, Minggu, 16 Juni 2013.
Menurut Sefdin, meski berstatus terhukum, enam exco tersebut tetap akan diundang. Namun kehadiran mereka di forum akan ditentukan dalam kongres. "Sebelum itu mereka akan menunggu di ruang tunggu VIP," jelasnya.
Sefdin juga menambahkan, Kongres biasa PSSI juga akan membahas pengangkatan exco baru, yakni Hardi Hasan, La Siya, Jamal Aziz, Zulfadlhy. Mereka diangkat saat KLB, Maret lalu.
"Statuta hasil perubahan KLB Borobudur 17 Maret Pasal 40 ayat 9, memberikan kewenangan kepada ketua umum menggenapkan jumlah Exco dari 11 menjadi 15. Namun ini butuh pengukuhan lewat Kongres, maka besok dikukuhkan," kata Sefdin.
"Soal perubahan statuta PSSI hasil perubahan saat ini masih dalam bahasa Inggris dan sudah diserahkan kepada FIFA. Responnya sudah good working, clear, sah," sambung Sefdin.
Agenda lainnya adalah pembahasan perubahan nama Pengprov PSSI menjadi Asosiasi PSSI Provinsi serta penetapan asosiasi pelatih, pemain, dan futsal. "Menurut statuta ada lima, asosiasi sepakbola wanita, dan wasit. Tapi diterima dulu yang ada."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Merujuk pada aksi walk out di KLB Borobudur. Saat itu mereka jeopardized (membahayakan) PSSI. Jika aksi mereka diikuti peserta, KLB kolaps dan PSSI akan mendapat hukuman dari FIFA," kata ketua pelaksana Kongres PSSI Sefdin dalam rilis yang diterima VIVAbola, Minggu, 16 Juni 2013.
