Main di UEA, Striker Brasil Gunakan Paspor Palsu Indonesia

Status Wanderley Santos di situs Transfermarkt
Sumber :
  • transfermarkt.co.uk

VIVA.co.id – Sepakbola nasional belakangan ini dihebohkan dengan munculnya kabar bahwa ada pemain Brasil yang menggunakan paspor Indonesia. Pemain tersebut adalah Wanderley Santos Monteiro Junior, yang bermain di klub Uni Emirat Arab, An Nasr.

Rafael Struick Absen Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23

Kasus Wanderley berkembang dalam tiga hari belakangan. Dia tertangkap tangan menggunakan paspor Indonesia saat didaftarkan ke Federasi Sepakbola Uni Emirat Arab (FA UAE).

Menjadi aneh, lantaran sebelumnya Wanderley didaftarkan Al Sharjah dengan paspor Brasil. Apakah Wanderley sudah mengubah kewarganegaraannya menjadi Indonesia?

Media Asing yang Semula Remehkan Timnas Indonesia Kini Memuji: Kemenangan Paling Dramatis

Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia memastikan paspor atas nama Wanderley palsu. Striker 27 tahun tersebut – seperti ditegaskan oleh Kepala Bagian Humas dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Heru Santoso – tak pernah menginjakkan kakinya di Indonesia.

"Ternyata, dalam pembuatan paspor nama yang bersangkutan tidak terdaftar, termasuk nomor paspor. Ditjen imigrasi tidak pernah mengeluarkan paspor atas nama bersangkutan di kantor mana pun," kata Heru di kantornya, Rabu 31 Agustus 2016.

Pesan Mengharukan Shin Tae-yong untuk Korea Selatan

Heru menyatakan tak banyak yang bisa dilakukan oleh Ditjen imigrasi. Sebab, paspor striker 27 tahun tersebut dibuat di luar negeri.

"Bukan ranah kami karena yang bersangkutan main di negara lain menggunakan paspor Indonesia. Paspor palsu kan dibuat di luar negeri. Kami tak bisa menyelidiki di sana. Ini juga bukan tindak pidana, andai dia di Indonesia, tentu ditangkap. Kasus Wanderley menjadi catatan kami agar bisa berkoordinasi lebih baik dengan Kementerian Luar Negeri," ujar Heru.

Motifnya Apa?

Pemalsuan paspor Indonesia oleh Wanderley, bisa dicurigai sebagai salah satu tindakan yang disengaja agar bisa bermain di An Nasr. Sebab, sebelum merekrut Wanderley, An Nasr sudah memiliki tiga pemain asing non-Asia, Kempo Ikuko (Prancis), Jonathan Pitroipa (Burkina Faso) dan Abdelaziz Barrada (Prancis-Maroko).

Regulasi AFC menyebutkan, setiap kompetisi dalam negeri bisa menggunakan empat pemain asing. Tiga di antaranya boleh berasal dari luar Asia. Satu lainnya harus berasal dari benua kuning.

Keanehan lain dari data diri Wanderley adalah, seperti dilansir Transfermarkt, pernah bermain untuk timnas Qatar. Jadi, bagaimana bisa seorang pemain asal Brasil memiliki paspor Indonesia dan berlaga bersama timnas Qatar?

Pemalsuan paspor di kompetisi UEA bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pemain Al-Ain, Ibrahim Diaky, diketahui memegang paspor UEA. Padahal, dia baru semusim bermain di sana. Disinyalir, masih banyak kasus pemalsuan paspor yang terjadi di Liga UEA, seperti dilansir 24.ae.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya