Awal Manis Real Madrid

Real Madrid usai juarai Piala Super Eropa 2016.
Sumber :
  • Ned Alley/NTB Scanpix via Reuters
VIVA.co.id
Cuma 4 Jam Barcelona Nikmati Puncak Klasemen LaLiga
- Real Madrid meraih sukses pada ajang Piala Super Eropa. Berhadapan dengan Sevilla dalam laga di Lerkendal Stadium, Trodheim, Selasa, 9 Agustus 2016, Los Blancos menang dramatis 3-2.

Ronaldo Patahkan Rekor Penalti LaLiga

Menyandang status juara Liga Champions, Madrid dibuat kerepotan oleh Sevilla yang merupakan jawara Liga Europa. Sempat unggul 1-0 lewat tendangan Marco Asensio, namun Los Merengues malah balik tertinggal di menit 72. Lesakan Francos Vazquez (41') dan Yehven Konoplyanka (72') membawa kubu lawan balik mempimpin.
Hasil Lengkap Sepakbola Semalam, 26 Februari 2017


Beruntung ada Sergio Ramos. Kapten Madrid itu menyeimbangkan kedudukan pada injury time, tepatnya menit 90+3, sehingga memaksa duel lanjut ke babak tambahan.

Bek kanan Dani Carvajal menjadi pahlawan kemenangan Madrid dalam kesempatan itu. Dia mencetak gol penentu hanya satu menit sebelum waktu ekstra berakhir, menit 119.


Dia melakukan penetrasi ke arean pertahanan Sevilla dan melewati beberapa pemain lawan. Aksinya tersebut ditutup tendangan keras yang gagal dihentikan kiper Sergio Rico. Gol yang terbilang indah, apalagi itu dihasilkan pada masa krusial.


"Esensi dari Real Madrid adalah pantang menyerah. Kami punya skuat yang sangat bagus dan terus bekerja keras hingga nafas terakhir," kata Carvajal usai pertandingan.


"Saya melihat ruang, saya menusuk dan mencetak gol," katanya saat ditanya soal gol kemenangan yang diciptakan.


Sukses Zidane, Awal Pahit Sampaoli


Keberhasilan menggondol Piala Super Eropa membuat sosok Zinedine Zidane semakin berkibar di Madrid. Itu menjadi trofi kedua yang dipersembahkan, setelah Liga Champions, hanya dalam tempo beberapa bulan setelah dipercaya memangku jabatan pelatih menggantikan Rafael Benitez.


Catatan penting lain bagi Zidane, dia sekarang menyamai raihan Johan Cruyff, Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola, sebagai pemain sekaligus pelatih yang mampu merengkuh Piala Super Eropa.


Kontras dengan Zidane, pelatih anyar Sevilla, Jorge Sampaoli malah harus menerima kenyataan pahit. Dia langsung tumbang dalam debut di partai kompetitif. Ini jelas menjadi sebuah awalan yang tidak diharapka.


Sampaoli mengungkap penyebab kekalahan timnya. "Kami tak memiliki kemampuan untuk memanfaatkan penguasaan bola. Saat tak bisa mencetak gol, lawan bisa menghancurkan Anda," kata pelatih yang membawa Chile juara Copa America 2015 tersebut.


Ini membuat Sevilla harus kalah dalam 3 laga Piala Super Eropa secara beruntun. Meskipun demikian, Sampaoli tetap bangga dengan penampilan timnya.


"Saya bangga dengan pertandingan ini. Dalam waktu singkat, kami bekerja sama dan menunjukkan keberanian. Cara kami melawan juara Eropa begitu menarik bagi saya. Saya sangat menghargai itu," ucap Sampaoli.


Walau gagal merebut trofi pertama, Sampaoli masih punya kesempatan merebut trofi lainnya. Sevilla akan menghadapi Barcelona dalam ajang Piala Super Spanyol. Kedua tim akan dua kali saling berhadapan, di mana partai pertama digelar di kandang Rojiblancos, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.


"Kami hanya punya pramusim yang singkat untuk menyiapkan pertandingan ini. Namun, sekarang kami punya 2 laga lainnya untuk bisa merebut trofi, sebelum La Liga dimulai," ucap pelatih asal Argentina ini.


Madrid Ogah Belanja

Kebrehasilan di Piala Super Eropa sudah pasti membuat Presiden Florentino Perez tersenyum puas. Dia mengaku senang menyaksikan penampilan skuat asuhan Zinedine Zidane.


Cuma, kabar buruknya, Perez pada saat bersamaan juga memberikan isyarat tidak akan melakukan belanja pemain lagi. Sebab dia percaya bahwa komposisi yang ada sekarang sudah cukup mumpuni untuk mengarungi musim baru.


"Kami punya skuat luar biasa. Kami harus bekerja keras untuk mewujudkan ambisi memenangkan seluruh gelar. Kami juga memiliki pemain hebat di setiap posisi sekarang," ujar Perez.


"Hingga 31 Agustus (akhir bursa transfer) apapun dapat terjadi. Namun pemain yang ada sudah memuaskan," sambungnya.


Sejauh ini Madrid memang pasif di bursa transfer. Mereka hanya memulangkan Alvaro Morata dari Juventus dan malah melepas Jese Rodriguez ke PSG serta Denis Cheryshev ke Villarreal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya