Tanpa Polesan Djanur, Persib Bangkit Atau Makin Terpuruk?

Mantan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus (19/05/17)

VIVA.co.id – Terjangan badai yang melanda Persib Bandung belum juga berlalu. Bermaterikan pemain mahal dan dukungan luar biasa dari Bobotoh,Persib malah sulit beranjak dari papan tengah Liga 1.

Pelatih Persib Puji Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

Kesempatan untuk bangkit sebenarnya muncul di Stadion Aji Imbut, Tenggarong di pekan 15 Liga 1. Billy Keraf membawa Persib unggul atas MitraKukar di menit 23. Namun, Persib akhirnya takluk 1-2, karena tuan rumah membalikkan kedudukan lewat gol Marclei Cesar (44') dan In-Kyun Oh (83').

Persib pun masih tertahan di posisi 12 klasemen dengan raihan 20 poin dari 15 laga. Hasil yang tidak pantas untuk tim sebesar Maung Bandung. Djadjang Nurdjaman pun menyatakan mundur sebagai pelatih kepala.

Persib Bandung dalam Atmosfer Bagus Jelang Lawan Borneo FC

"Dengan kekalahan hari ini untuk sementara saya ingin istirahat dulu butuh resign. Saya mundur dari kursi pelatih Persib," kata Djanur usai pertandingan.

"Keputusan itu sudah bulat tadi saya sudah bicara dengan manajemen, yang lain belum. Insya Allah nanti karena saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus-terusan seperti ini," lanjutnya.

Respons Pelatih Persib Usai Championship Series Liga 1 Dipastikan Pakai VAR

Ini menjadi  pengunduran diri kedua Djanur musim ini. Ketika itu, ia juga sempat mengutarakan pengunduran dirinya setelah Persib kalah dari Bhayangkara FC.

Akan tetapi, manajemen tak mengabulkan permintaannya dengan tetap mempercayainya melatih Atep cs. Namun, krisis Persib tak juga berlalu.

Mundur sebagai pelatih, Djanur meminta maaf kepada Bobotoh karena gagal meningkatkan prestasi Maung Bandung di musim ini.

"Saya minta maaf kepada Bobotoh, yang Bobotoh setia karena tidak semua seperti itu ada yang pahit ada yang manis," kata pelatih yang membawa Persib juara Liga Super Indonesia (ISL) 2014 ini.

"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kita sudah mengenyam masa-masa emas, masa bahagia, berbunga-bunga kita meraih juara dan sekarang saatnya kita keadaan seperti ini. Terima kasih kepada Bobotoh yang selalu mendukung saya dan Bobotoh yang lain sangat kecewa dengan kepemimpinan saya di Persib saat ini," sambungnya.

Manajemen Persib Merestui


Manajemen Persib Merestui

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini manajemen Persib merestui pengunduran diri Djanur. "PT Persib Bandung Bermartabat telah menerima permohonan pengunduran diri coach Djadjang Nurdjaman dari kursi pelatih utama Persib setelah pertandingan melawan Mitra Kukar, Sabtu 15 Juli 2017 semalam," demikian bunyi pernyataan resmi Persib.

"Semoga coach Djadjang sukses dalam melanjutkan karier pelatihnya, dan tidak tertutup kemungkinan pada masa yang akan datang dapat kembali bekerjasama dengan Persib," lanjut pernyataan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Persib juga mengumumkan asisten pelatih Herrie Setyawan untuk menjadi caretaker pelatih Persib. Pria yang akrab disapa Jose ini akan menukangi Atep cs hingga pelatih anyar ditunjuk.

Ini bukan kali pertama Jose melatih Maung Bandung. Sebelumnya, dia pernah menggantikan posisi Djanur yang sedang menjalani ibadah umrah, dalam laga kontra pemuncak klasemen, PSM Makassar, 5 Juli 2017.

Hasilnya, Persib mampu menunjukkan permainan atraktif. PSM sukses ditekuk 2-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Bangkit Atau Makin Terpuruk?


Bangkit Atau Makin Terpuruk?

Mengganti pelatih di tengah jalan bisa menjadi keputusan yang berani. Di satu sisi, ini bisa jadi langkah positif agar tim menemukan permainan yang lebih baik. Atau mungkin sebaliknya, bisa saja keputusan ini malah menjadi bumerang.

Beban berat kini ada di pundak Jose, sebagai caretaker Persib. Belum apa-apa, pelatih 48 tahun ini sudah ditunggu lawan berat.

Persib akan menghadapi rival klasik, Persija Jakarta. Laga penuh gengsi ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu 22 Juli 2017.

Apalagi, Persija sedang dalam performa positif. Tim besutan Stefano Cugurra Teco tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir.

Posisi Persija pun jauh lebih baik dari Persib. Macan Kemayoran bertengger di posisi 6 dengan 24 poin dari 15 pertandingan.

Jose perlu memecahkan persoalan di kubu Maung Bandung. Djanur mengungkapkan permasalahan yang terjadi pada Persib hingga saat ini adalah tak adanya striker sebagai penggedor serangan.

"Faktor yang mencolok dalam kejadian ini saya tidak bisa menghadirkan sosok striker yang dibutuhkan. Dua striker yang ada tidak bisa dimainkan, satu cedera (Sergio Van Dijk) dan satu lagi di luar ekspektasi (Carlton Cole)," kata Djanur.

"(Masalah striker) itu bukan tanggung jawab siapa-siapa, tapi pelatih yang merekrutmen. Itu tanggung jawab pelatih jangan ada simpang siur itu mutlak kesalahan saya sehingga performa tim seperti ini, kalau saja ada striker maka persoalan selesai.

"Tapi di samping itu, dengan satu penyerang Shohei Matsunaga dan sisanya Billy Keraf adalah pemain tengah dan belakang. Ini betul-betul salah di perencanaan. Sekali lagi, yang paling bertanggung jawab saya sebagai pelatih," sambungnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya